Monday, July 31, 2017

Apa Itu Leukemia? Inilah Gejala, Ciri Diagnosis Dan Cara Mengobati Leukemia

Pengertian Leukemia

Leukemia merupakan jenis kanker yang menyerang sumsum tulang yang memproduksi sel - sel darah, sel darah yang paling terpengaruh ialah sel darah putih (leukosit) sehingga leukemia disebut juga sebagai kanker darah putih. Ketika penyakit leukemia menyerang, maka ciri-ciri utamanya ialah meningkatnya jumlah sel darah putih yang melebihi batas normalnya, hal tersebut akan menimbulkan berbagai gejala leukemia yang dapat diamati secara fisik ataupun laboratorium.

Apa Itu Leukemia? Inilah Gejala, Ciri Diagnosis Dan Cara Mengobati Leukemia

Seperti yang kita ketahui bahwa sel darah putih mempunyai peran yang sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia, bahkan sel darah putih merupakan sel utama sistem imun. Walaupun pada leukemia jumlah sel darah putih atau leukosit menjadi banyak, hal itu bukan menjadi lebih bagus, justru merugikan tubuh. karena leukosit yang terbentuk itu bukanlah sel yang normal, alhasil tidak mempunyai fungsi sebagaimana leukosit yang normal.

Sumsum tulang yang merupakan organ penghasil sel-sel darah menjadi tidak terkendali saat terkena leukemia, sel-sel darah yang diproduksi kebanyakan sel darah putih yang tidak normal atau abnormal, hal tersebut akan merugikan produksi sel-sel darah lain, misalnya sel darah merah dan trombosit produksinya malah menjadi menurun, dan hal itu tentu akan menimbulkan berbagai gejala dan ciri-ciri leukemia.


Gejala dan Ciri-Ciri Leukemia

Berikut ini merupakan beberapa ciri dan gejala leukemia yang paling utama:
  • Demam, menggigil
  • Sakit kepala
  • Sesak napas
  • Sering terjangkit penyakit infeksi
  • Mudah memar ataupun perdarahan
  • Petechiae (bintik-bintik merah kecil di area bawah kulit)
  • Kelelahan, kelemahan
  • Kehilangan nafsu makan, berat badan menurun 
  • Keringat malam
  • Nyeri tulang atau sendi
  • Rasa tidak nyaman pada perut
  • Berikut ini merupakan ciri-ciri leukemia 
  • Daya Tahan Tubuh Menjadi Lemah

Leukosit sangat penting untuk daya tahan tubuh, fungsi utamanya ialah menghalau mikroorganisme penyebab infeksi serta racun yang berbahaya untuk tubuh. Pada kasus penyakit leukemia, sel darah putih memang bertambah banyak, Namun hal itu merupakan leukosit abnormal yang tidak sehat dan juga tidak berfungsi baik untuk tubuh, sedangkan leukosit normal berfungsi baik dan jumlahnya sangat sedikit.  Hal tersebut akan melemahkan kekebalan tubuh, yang bisa membuat seseorang rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu leukemia mudah terkena flu,  diare, demam, dan sebagainya.


Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Dalam beberapa kasus, tanda leukemia yang dapat diamati dari tampilan fisik ialah pembengkakan pada leher, ketiak atau bahkan pangkal paha. Pembengkakan tersebut berasal dari kelenjar getah bening, karena leukemia telah menyebar ke kelenjar getah bening. Bila hal tersebut terus menerus terjadi tanpa adanya pengobatan, maka kemungkinan besar bisa berubah menjadi kanker kelenjar getah bening.


Anemia
Terjadi karena rendahnya jumlah sel darah merah (eritrosit) yang diakibatkan menurunnya produksi oleh sum-sum tulang, karena lebih fokus memproduksi leukosit abnormal. Padahal sel darah merah sangat penting untuk kesehatan tubuh karena fungsi utamanya ialah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, ciri-ciri anemia juga ada pada leukemia, yakni lemah, lesu, sesak napas, pusing berkunang-kunang, susah untuk berkonsentrasi, dan kelihatan pucat.


Gangguan Pembekuan Darah
Hal ini terkait dengan jumlah trombosit yang rendah. Trombosit merupakan sel-sel darah yang bertanggung jawab untuk pembekuan darah. Pada penyakit leukimia, trombosit bisa menjadi rendah, alhasil akan sama dengan eritosit di atas, saat sum-sum tulang tidak terkendali karena leukemia maka fokus produksinya ialah leukosit abnormal, alhasil sel-sel darah lainnya (eritrosit dan trombosit) akan menurun produksinya. Kekurangan trombosit ini bisa mengakibatkan mudah, memar bahkan perdarahan. Akibatnya bintik-bintik merah kehitaman di bawah kulit, mudah pendarahan saluran cerna (BAB berdarah atau muntah darah), mudah mimisan, dan mudah memar saat terbentur ringan merupakan ciri-ciri leukemia yang perlu untuk diwaspadai


Pembesaran Hati atau Limpa
Sel-sel darah abnormal yang menumpuk di dalam hati atau limpa bisa mengakibatkan perasaan kenyang atau kehilangan nafsu makan, pembengkakan pada hati dan limpa yang terlihat atau teraba pada perut di bagian atas; kanan atas untuk hati dan kiri atas untuk limpa. Apabila sangat besar, pembengkakan akan mencapai perut bagian bawah.


Lalu bagaimana mendiagnosis penyakit leukemia?

Perlu anda ketahui bahwa pada tahap awal penyakit leukemia, sering tidak memperlihatkan ciri-ciri khas yang ada di atas, bahkan terkadang penyakit ini ditemukan saat dokter melakukan pemeriksaan rutin, misalnya saat Medical Check-Up dengan melihat hasil pemeriksaan darah rutin. Saat dicurigai penyakit leukemia, langkah pertama yang dilakukan oleh dokter ialah melakukan wawancara medis (anamnesis) guna menanyakan gejala-gejala leukemia yang ada diatas, kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik guna mencari pembesaran getah bening, pembesaran limpa, bintik-bintik pendarahan dan lain sebagainya seperti pada ciri-ciri leukemia diatas. selanjutnya ialah pemeriksaan penunjang atau laboratorium, hal pertama yang akan diperiksa ialah pemeriksaan darah secara rutin untuk melihat jumlah leukosit (pada leukemia leukosit meningkat) agar bisa memastikan diagnosis dan mengidentifikasi jenis tertentu dari leukemia, maka akan diperlukan pemeriksaan biopsi jarum dan aspirasi sumsum tulang dari tulang panggul guna menguji sel-sel leukemia, penanda DNA, dan juga perubahan kromosom dalam sumsum tulang.


Pengobatan Leukemia

Pengobatan untuk penyakit leukemia tergantung dari banyaknya faktor. Akan diperhitungkan berdasarkan usia dan kesehatan secara menyeluruh, jenis leukemia, dan apakah sudah menyebar ke bagian tubuh lain. 
Perawatan yang biasanya digunakan untuk mengobati leukemia ialah ;
  • Terapi biologis. Menggunakan perawatan yang membantu sistem kekebalan tubuh supaya mengenali dan menyerang sel-sel leukemia.
  • Kemoterapi, Terapi dengan menggunakan obat bahan kimia supaya membunuh sel-sel leukemia. Terapi ini tergantung pada jenis leukemia, penggunaannya bisa berupa obat tunggal ataupun kombinasi. Obat ini tersedia dalam bentuk pil, atau juga  suntikan langsung pada pembuluh darah.
  • Terapi radiasi. Terapi radiasi ini menggunakan sinar-X. Supaya dapat merusak sel-sel leukemia dan menghentikan pertumbuhan tersebut. Pasien mungkin akan menerima radiasi di satu daerah tertentu pada tubuh dimana ada sekumpulan sel-sel leukemia, atau mungkin juga menerima radiasi pada seluruh tubuh. Terapi radiasi bisa digunakan untuk mempersiapkan transplantasi sel induk.
  • Transplantasi sel induk. Sebuah transplantasi sel induk ialah prosedur untuk menggantikan sumsum tulang yang telah rusak dengan sumsum tulang yang sehat. Sebelum melakukan transplantasi sel induk, pasien harus melakukan kemoterapi dosis tinggi atau juga  terapi radiasi dahulu supaya menghancurkan sumsum tulang yang telah rusak. Sel induk bisa diperoleh dari donor, atau juga dapat menggunakan sel induk sendiri. Transplantasi sel induk mirip dengan transplantasi sumsum tulang.

Itulah ciri dan gejala leukemia yang perlu untuk diwaspadai, saat anda mencurigainya maka segeralah untuk melakukan pemeriksaan, karena semakin dini diketahui dan diobati maka hasilnya akan jauh lebih baik daripada menunggu hingga parah.

Simak juga;


EmoticonEmoticon