Sunday, December 10, 2017

Apa itu Buta Warna? Penyebab, Gejala dan Penanganan

Buta warna merupakan suatu keadaan dimana mata tidak mampu menangkap suatu warna tertentu. Seseorang yang buta warna akan kesulitan untuk melihat warna merah, hijau, biru atau campuran warna-warna tersebut. Dan jarang seseorang yang mengalami buta warna tidak melihat warna sama sekali.

Sumber gambar www.shopback.co.id

Buta warna bisa mengubah hidup seseorang, contohnya membuat penderita sulit belajar dan membaca, dan tidak dapat menjangkau lapangan perkerjaan tertentu. Akan tetapi anak-anak serta orang dewasa yang memiliki masalah penglihatan warna bisa belajar untuk menyesuaikan masalah dalam melihat warna.

Penyebab Buta Warna

Sebagian besar dari masalah penglihatan warna diwariskan atau genetik dan terjadi saat lahir.
Manusia mempunyai tiga jenis sel kerucut pada mata, sel kerucut merah, hijau, dan biru. Kita bisa melihat warna saat sel-sel kerucut mendapatkan sensasi menangkap cahaya dalam jumlah yang berbeda dari ketiga warna dasar tersebut, Konsentrasi tertinggi sel kerucut ditemukan di makula, atau bagian tengah retina.

Buta warna terjadi saat seseorang tidak mempunyai salah satu jenis sel kerucut atau salah satu sel kerucut tidak bekerja dengan baik. Akibatnya seseorang tidak dapat melihat salah satu dari ketiga warna dasar, atau melihat warna yang berbeda dari warna sebenarnya. Jenis warna yang tidak bisa dilihat oleh seseorang yang menderita buta warna tidak berubah dari waktu ke waktu. Apabila dari awal tidak mampu melihat warna merah maka selamanya orang tersebut akan kesulitan melihat warna merah.

Buta warna tidak selalu diwariskan. Pada beberapa kasus, seseorang bisa mengalami penyakut tersebut  karena didapatkan secara tiba-tiba. Hal tersebut bisa disebabkan oleh:
Penuaan

Masalah pada mata, misalnya glaukoma, katarak, degenerasi makula, retinopati karena hipertensi atau retinopati karena diabetes
Cedera pada mata
Efek samping dari mengonsumsi beberapa obat-obatan.

Gejala Buta Warna

Gejala dari masalah penglihatan warna bervariasi: Seseorang yang mengalami buta warna mungkin bisa melihat beberapa warna namun tidak dengan warna yang lain. Contohnya seseorang mungkin tidak bisa membedakan antara warna merah dan hijau namun bisa melihat warna biru dan kuning.
Seseorang yang mengalami penyakit ini melihat warna yang berbeda secara tidak disadari dari warna yang dilihat oleh orang-orang yang tidak menderita penyakit ini. Seseorang yang menderita buta warna mungkin hanya melihat beberapa warna sajq, sementara sebagian orang dapat melihat ribuan warna. Pada kasus yang jarang terjadi, beberapa orang hanya melihat warna hitam, putih, dan abu-abu.

Diagnosis Buta Warna

Tes mengukur seberapa baik mata mengenali warna yang berbeda, umumnya dengan kartu Ishihara.  Pada tes lembar ishihara, Anda akan melihat set titik-titik yang berwarna dan mencoba untuk menemukan pola didalamnya, misalnya angka atau huruf. Pola yang dilihat oleh mata orang normal akan membentuk angka atau huruf tertentu, sedangkan pada penderita, pola tersebut bisa membentuk angka atau huruf yang berbeda, atau bahkan  tidak membentu pola.
Pada tes lain, Anda akan diberi chip warna kemudian Anda diberi kesempatan untuk memberikan warna chip yang sama. Orang yang memiliki masalah penglihatan warna tidak dapat mengatur chip berwarna dengan benar.

Karena mengenai masalah penglihatan warna bisa memiliki dampak yang besar pada kehidupan seseorang, penting untuk mendeteksi sedini mungkin. Pada anak-anak, masalah penglihatan warna bisa mempengaruhi kemampuan belajar dan kecepatan anak membaca. Masalah penglihatan warna bisa membatasi pilihan pekerjaan atau karir tertentu. Para ahli merekomendasikan pemeriksaan warna pada anak-anak diusia 3-5 tahun, setidaknya sekali sebelum anak memasuki sekolah.
Penanganan Buta Warna

Buta warna yang diwarisi tidak bisa diobati, untuk jenis yang sering dari buta warna ialah merah-hijau. Tidak ada penanganan yang diperlukan, karena mata berfungsi secara normal untuk melihat. Seseorang mungkin tidak menyadari bahwa ia buta warna bila hanya warna merah atau hijau saja, kecuali ada suatu kesempatan yang menyadarkan dirinya bahwa warna yang dilihat berbeda dari orang lain.

Buta warna yang bukan diwariskan bisa diobati, tergantung dari penyebabnya. Misalnya penyakit katarak yang mengakibatkan masalah dengan penglihatan warna, operasi untuk mengangkat katarak bisa mengembalikan penglihatan warna menjadi normal kembali.

Anda dapat menemukan cara agar membantu masalah penglihatan warna, misalnya
Memakai lensa kontak berwarna. Hal tersebut dapat membantu melihat perbedaan warna. Akan tetapi lensa ini tidak memberikan penglihatan warna normal dan dapat mendistorsi objek.
Memakai kacamata agar menghalangi silau. Orang dengan masalah penglihatan warna yang parah dapat melihat perbedaan antara warna yang lebih baik ketika cahaya lebih redup.
Belajar mencari isyarat terang gelap atau peletakkan barang bukan dari warna. contohnya, Anda dapat mempelajari urutan tiga lampu berwarna pada lalu lintas. Merah berada diatas, kuning ditengah, dan hijau dibawah. Dengan begitu Anda tidak kesulitan saat berada di jalan raya.


EmoticonEmoticon