Monday, September 11, 2017

Nyeri Pada Vagina, Penyebab Gejala Dan Pengobatan

Nyeri pada vagina atau disebut dengan vulvodynia ialah masalah umum pada kaum wanita dari berbagai usia. Biasanya, tidak ada penyebab yang jelas dari rasa sakit di vagina, sehingga sering tidak dianggap sebagai sindrom yang menyakitkan. Alasan yang tepat untuk rasa sakit tersebut sangat susah untuk dijelaskan dan banyak dari wanita membiarkannya begitu saja tanpa didiagnosis.

Nyeri Pada Vagina, Penyebab Gejala Dan Pengobatan

Rasa sakit pada vagina bisa mempengaruhi kehidupan anda serta membatasi aktifitas keseharian. Hal tersebut dapat mengganggu kemampuan Anda untuk berolahraga ataupun bersosialisasi, dan menurunkan keinginan berhubungan intim dengan pasangan.sebuah penelitian mengemukakan  bahwa sebagian besar wanita yang mengalami rasa sakit pada vagina mereka, tidak mampu melakukan hubungan seksual, serta tidak bisa menikmati hidup. Apabila Anda merasa demikian karena masalah rasa sakit pada vagina, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter.

Jenis-jenis nyeri pada vagina

Rasa sakit pada vagina biasanya mengakibatkan nyeri di vulva dan daerah genital lainnya misalnya  klitoris, labia, serta lubang vagina. Ada dua jenis rasa sakit pada vagina:
  1. Nyeri menyeluruh dapat dirasakan di berbagai bagian vulva pada waktu yang berbeda. Nyeri tersebut dapat  terus-menerus hadir ataupun datang dan pergi secara sporadis. Rasa sakit tersebut mungkin diakibatkan oleh sentuhan.
  2. Sindrom vestibulitis vulva atau nyeri pada lubang vagina ialah jenis yang berbeda dari rasa sakit vagina yang biasanya terasa seperti “terbakar” di bagian lubang vagina. Sensasi tidak nyaman tersebut sering diakibatkan oleh tindakan fisik misalnya sentuhan ataupun hubungan intim. Sindrom tersebut mempengaruhi sekitar 10%-15% wanita yang mencari perawatan ginekologi.

Penyebab nyeri pada vagina

Tidak ada penyebab secara pasti rasa sakit yang ada pada vagina. Namun, dalam 50%-85% kasus, hal tersebut diakibatkan karena  kondisi medis yang mungkin mempunyai hubungan secara langsung dengan alat kelamin. Serta rasa sakit yang terkait dengan masalah psikologis misalnya depresi ataupun masalah mengenai seksual seseorang. Kemungkinan penyebab nyeri pada vagina meliputi:
Infeksi ataupun trauma yang dapat mengakibatkan sel-sel vulva merespon secara abnormal, mengakibatkan rasa nyeri yang tajam pada vagina.
  • Cedera saraf, yang biaa diakibatkan oleh trauma atau infeksi pada vulva, bisa mengakibatkab rasa sakit yang tajam menusuk. Apabila kerusakannya buruk, maka akan ada rasa sakit kronis, bahkan setelah cedera tersebut hilang.
  • Hubungan agresif atau juga kekerasan seksual. Pada  kasus pelecehan seksual, akibat psikologis ialah penyebab dari rasa sakit di vagina.
  • Perubahan hormon yang bisa diakibatkan oleh menopause atau kondisi medis lain.
  • Kanker, kista atau polip di dekat vagina.
  • Adanya faktor genetik, dimana respons vulva yang buruk terhadap peradangan kronis.
  • Kejang otot juga bisa mengakibatkan rasa sakit yang tajam pada sekitar alat kelamin.
  • Infeksi jamur yang ada  pada vagina juga bisa mengakibatkan nyeri yang tajam di vagina, yang dapat dirasakan secara sporadis. Penggunaan antibiotik yang sering terkadang justru menyebabkan infeksi jamur.
  • Pada  beberapa kasus, operasi kelamin atau labiectomy bisa mengakibatkan rasa nyeri.

Gejala nyeri di vagina

Gejala utama ialah nyeri di daerah kelamin, namun juga dapat disertai dengan satu atau bahkan lebih dari hal berikut:
  • Sensasi pembakaran
  • menyengat
  • Nyeri senggama
  • Gatal
  • Iritasi di permukaan kulit
  • Nyeri tajam dalam vulva, yang meliputi labia dan vagina.
Gejala-gejala tersebut bisa  konstan ataupun terjadi sebentar; itu dapat lebih buruk dengan kontak fisik misalnya berhubungan seksual. Gejala tersebut dapat berlangsung dari bulan hingga ke tahun. Sedangkan lokasi gejala bisa sangat bervariasi. Rasa nyeri mungkin hadir di daerah tertentu atau juga dirasakan di seluruh vulva. bahkan kegiatan sehari-hari seperti duduk, bersepeda, menunggang kuda juga bisa  memicu bahkan memperburuk gejala.

Pengobatan rumah dan perawatan diri

  • Hindari mengonsumsi kacang-kacangan, dan cokelat, makanan tersebut akan mengarah ke rasa tidak nyaman saat buang air kecil.
  • Gunakanlah pelumas sebelum melakukan hubungan seksual.
  • Terapkanlah petroleum jelly bebas pengawet pada bagian vulva setelah mandi.
  • Gunakanlah kertas toilet yang lembut dan tidak mengandung wewangian.
  • Gunakan celana berbahan katun murni serta pembalut agar menghindari iritasi kulit.
  • Hindari kegiatan misalnya bersepeda, menunggang kuda yang menempatkan tekanan pada vulva.
  • Hindari mandi dengan air panas.
  • Hindari menggunakan sampo ataupun zat sintetis lainnya pada daerah vulva.
  • Bilaslah vulva dengan air yang dingin setelah buang air kecil dan hubungan seksual.
Simak juga 


EmoticonEmoticon