Sunday, August 20, 2017

Kencing Batu Pada Pria. Gejala, Diagnosis Dan Pengobatan

Penyakit kencing batu atau dikenal dengan penyakit batu ginjal ialah salah satu gangguan kesehatan yang dapat membuat saluran kandung kemih terganggu. Penyakit kencing batu ini terjadi ketika suatu perubahan pada keseimbangan normal dari air, mineral, garam, dan hal lainnya yang banyak ditemui di dalam air seni. Biasanya jenis yang paling umum dari kencing batu ini ialah berasal dari kalsium yang bercampur dengan oksalat ataupun phospate. Selain itu bentuk dan wujudnya yang berbagai macam tergantung dari komposisi yang ada, dapat berbentuk halus, ataupun bergerigi, bahkan ukurannya ada yang sebesar bola golf.

Penyebab Kencing Batu pada Pria

Karena kurangnya asupan vitamin A, dan mengalami kelebihan vitamin B
Kadar kalsium sistin, asam urat, oksalat dan natrium yang tinggi di dalam urin Senyawa tersebut ialah penyebab yang paling utama dari adanya pengkristalan mineral
Penyakit infeksii saluran kemih, tekanan darah tinggi,dan gaya hidup yang kurang sehat
Mengalami obesitas, kolesterol tinggi dan juga tidak memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi
Mengalami kekurangan cairan, apabila seseorang mengalami kekurangan cairan  maka hal tersebut menjadi salah satu hal yang dapat memicu adanya kencing batu.


Gejala-gejala kencing batu pada pria :

Gejala yang dialami pria  sama seperti wanita ialah susah buang air kecil dan sering buang air kecil pada malam hari dengan tiba-tiba. Air kencing yang keluar umumnya menunjukkan warna yang lebih keruh, bahkan pada kasus yang sudah parah dapat mengeluarkan darah.
Batu yang berada dalam kandung kemih juga dapat menyebabkan munculnya nyeri di bagian perut bawah.
Rasa nyeri muncul yang hebat akan hilang dan timbul dengan sendirinya, dan biasanya akan terasa di bagian punggung diantara tulang rusuk dan juga tulang pinggang, lalu menjalar hingga ke perut, daerah kemaluan dan paha pada bagian dalam.
Mual dan muntah, perut menjadi kembung, demam, menggigil, dan air kemih mengandung darah. Umymnya penderita sering buang air kecil, apalagi batu melewati ureter.
Penyakit kencing batu ini dapat mengakibatkan adanya penyakit infeksi saluran kemih. Apabila batu yang menyumbat aliran kemih, maka bakteri tersebut akan terjebak di dalam air kemih yang kemudian terkumpul di atas penyumbatan,  hal ini akan menyebabkan terjadinya infeksi.
Apabila penyumbatan tersebut terjadi dalam kurun waitu yang lama, maka air kemih akan mengalir balik menuju ke saluran didalam organ ginjal. Dan pada akhirnya akan menyebabkab terjadinya penekanan sehingga membuat ginjal mengalami penggelembungan atau disebut hidronefrosis. Dan pada akhirnya akan mebgakibatkab adanya  kerusakan pada ginjal.


Diagnosis Kencing Batu Pada Pria

Diagnosis pada kasus penyakit kencing batu yang terjadi pria ialah batu yang tidak menunjukkan gejala, kemungkinan akan diketahui secara tidak sengaja ketika melakukan pemeriksaan analisa air kemih secara rutin. Batu yang menimbulkan rasa nyeri umumbya akan di diagnosis berdasarkan gejala kolik renalis yang muncul, selain itu juga disertai terjadinya nyeri tekan pada punggung dan pada selangkangan serta nyeri di daerah kemaluan  tanpa  penyebab yang jelas.

Analisa dari air kemih miroskopik yang dapat menunjukkan adanya darah, nanah, serta kristal batu kecil. Dan biasanya hal tersebut tidak memperlukan pemeriksaan yang lain, kecuali bila nyeri yang muncul sifatnya adalah menetap dan biasa terjadi lebih dari beberapa hari atau juga diagnosis yang dilakukan masih belum pasti.

Pemeriksaan tambahan yang dilakukan agar diagnosis dapat ditegakkan ialah dengan pengumpulan air seni atau urine selama 24 jam, selain itu,  pengambilan dari contoh darah agar dapat  menilai kadar kalsium, asam urat, sistin, dan bahan lain yang akan mengakibatkan terjadi pembentukan kencing batu. Rontgent perut juga dapat dilakukan yang  bertujuan menunjukkan adanya batu kalsium dan batu struvit. Serta pemeriksaan yang lain yang kemungkinan harus dilakukan ialah urografi intravena dan urografi retrogard.


Pengobatan kencing batu pada pria 

Pengobatan dilakukan pada penyakit batu kencing yang tidak menunjukkan gejala, penyumbatan ataupun infesi yang terjadi, biasanya tidak perlu untuk diatasi. hanya dengan meminum cairan yang banyak maka akan membantu meningkatkan terjadinya pembentukan air kemih, selain itu juga membantu agar mengeluarkan batu yang ada dalam tubuh, apabila batu tersebut sudah keluar, maka Anda pun tidak perlu melakukan pengobatan.

Batu yang ada di dalam pelvis renalis (bagian ureter teratas) yang memiliki ukuran 1 cm atau kurang, dapat dipecahkan dengan menggunakan gelombang ultrasonik. Pecahan batu tersebut kemudian akan dikeluarkan lewat air kemih.

Namun apabila batu kencing yang sudah terbentuk dapat diangkat lewat penyayatan kecil di kulit yang disebut dengan percutaneous, nephrollithotomy nefrolitotomi perkutaneus,  kemudian diikuti dengan melakukan pengobatan ultrasonik. Batu kecil yang ada didalam ureter bagian bawah pun dapat diangkat dengan menggunakan cara endoskopi yang di masukkan lewat uretra, kemudian masuk ke dalam kandung kemih.

Simak juga;


EmoticonEmoticon