Thursday, August 3, 2017

Himdari Menggunakan Styrofoam Bila Anda Ingin Tetap Sehat

Semakin majunya zaman semakin besar kebutuhan manusia akan hal-hal yang instan dan praktis, misalnya saja pembungkus makanan, jika zaman dahulu pembungkus makanan menggunakan daun jati atau daun pisang, bahkan ada juga yang membungkus makanan dengan plastik, dan ada juga yang memilih styrofoam untuk mempercantik tampilan makanan. Tahukah anda bahwa dengan  menggunakan styrofoam untuk wadah makanan anda ternyata dapat membahayakan kesehatan anda, bahkan styrofoam bisa memicu adanya penyakit yang mematikan.  Berikut ulasannya.

Himdari Menggunakan Styrofoam Bila Anda Ingin Tetap Sehat

Styrofoam mengandung  zat kimia yang dipercayai berbahaya untuk kesehatan manusia. Beberapa zat kimia tersrbut ialah benzene dan styrene yang sudah dibuktikan bisa mengakibatkan penyakit kanker. benzene merupakan zat kimia yang bersifat karsinogenik, atau bisa mengakibatkan  timbuhnya sel kanker dalam tubuh. Sedangkan  styrene ialah zat yang menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan manusia.

Faktor-faktor yang membuat makanan terkontaminasi zat kimia dalam styrofoam

Bahaya tersebut berasal dari kontaminasi styrene ke dalam makanan, Perpindahan zat tergantung dengan beberapa hal yakni; Lama styrofoam dengan makanan. Makin lama menyimpan makanan dalam styofoam, maka akan semakin berbahaya untuk kesehatan Anda.

Suhu makanan. 
Semakin tinggi suhu makanan didalam styrofoam maka akan semakin mudah zat styrene berpindah ke makanan tersebut. Oleh sebab itu, sebaiknya anda menghindari penggunaan styrofoam dalam memanaskan makanan, ataupun menyimpan makanan saat suhu masih panas.
Tingginya lemak makanan. Makanan yang mempunyai kandungan lemak tinggi dapat menerima kontaminasi styrene lebih banyak daripada makanan yang rendah lemak. Walaupun begitu, hingga saat ini para ahli belum tahu secara pasti kenapa lemak dalam makanan mempengaruhi perpindahan styerene makanan.

Wadah makanan styrofoam di pasaran umumnya aman
Walaupun aman, namun WHO menyatakan bahwa styrene tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan apabila kurang dari 5000 ppm dalam tubuh. Sementara styrofoam yang biasanya dipakai untuk menyimpan makanan, hanya mengeluarkan styrene kurang lebih sekitar 0,05 ppm.

Gangguan kesehatan yang terjadi akibat  kontaminasi zat styrene
Beberapa hal yang kemungkinan bisa dialami apabila perpindahan zat styrene  terjadi:
Sakit kepala
Meningkatkan adanya risiko leukimia dan limfoma
Mengganggu perkembangan serta pertumbuhan janin dan mengakibatkan bayi menjadi lahir cacat.
Mengakibatkan gangguan pada sistem saraf

Lalu bagaiman cara memcegah bahaya styrofoam?

Styrofoam memang sudah dinyatakan aman  digunakan. Tetapi bahayanya masih dapat mengintai bila tidak memperhatikan berbagai hal yang bisa meningkatkan kontaminasi zat styrene. Berikut ini merupakan cara mencegah  bahaya styrofoam yang sering digunakan antara lain;
Hindarilah kontak secara langsung dengan styrofoam, Anda dapat memberi plastik atau kertas nasi untuk alas styrofoam.

Apabila makanan bersifat asam, dan mengandung banyak lemak ataupun alkohol, sebaiknya jangan menggunakan styrofoam untuk wadah makanan tersebut. 
  • Jangan menggunakan styrofoam berulang-ulang. hanya digunakan satu kali pakai.
  • Hindarilah styrofoam untuk makanan panas.
  • Jangan memanaskan makanan dengan wadah styrofoam. 
Simakjuga;


EmoticonEmoticon