Hampir semua orang sudah mengetahui mengenai perubahan warna rambut atau yang sering di sebut dengan uban. Uban ialah perubahan warna rambut yang terjadi karena kekurangan melanin. Uban menjadi masalah tersendiri di masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia.
Salah satu anggota tubuh yang bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia ialah rambut. Rambut memerlukan perhatian ekstra untuk sebagian besar orang. Bahkan untuk kaum hawa, rambut ialah mahkota yang harus dirawat, dijaga agar tetap lembut, sehat, kuat, dan warnanya tetap bertahan. Namun apakah Anda tahu bahwa rambut dapat menua seperti manusia. kadar kesehatan ambut akan semakin menurun karena semakin menua orang tersebut. Rambut yang sudah tua akan lebih kusut, lebih rapuh, dan warnanya lebih luntur jika dibandingkan dengan rambut yang masih muda. Rambut yang luntur warnanya ini disebut dengan uban. Hal ini karena apabila seseorang sudah beruban, maka dikatakan bahwa orang itu tidak muda lagi. Apabila sehelai rambut seseorang mulai beruban, dalam waktu yang tidak begitu lama maka akan ditemukan dua, tiga, empat, hingga banyak helai rambut yang beruban. Uban ini normalnya dimiliki oleh orang yang mulai tua, karena memang faktor umur sehingga rambupun ikut menua,
Penyebab uban pada usia muda
- Adanya penyakit teroid. Teroid yang terlalu sedikit atau terlalu aktif akan mempengaruhi produksi melanin pada rambut yang bisa menghasilkan uban prematur.
- Faktor keturunan atau genetik
- Kurangnya vitamin B12. seng, dan tembaga memiliki peran sebagai pemberi makanan.
- Kekurangan Vitamin C dan E, kekurangan kedua vitamin ini bisa menghambat pertumbuhan sel-sel yang menciptakan melanin didalam rambut.
- Penggunaan hair dryer, catok yang berlebihan akan mengakibatkan batang rambut menjadi panas dan lemas akibatnya akan menghambat produksi melanin.
- radikal bebas yang ada didalam tubuh perokok bisa menurunkan tingkat melanin.
- Terlalu banyak mengonsumsi makanan cepat saji dapat membuat rambut menjadi tua lebih cepat.
Dampak Buruk Mencabut Uban
Berikut beberapa efek mencabuti uban dari kepala berdasarkan beberapa penelitian yang dilakkan oleh para ahli.
1. Rambut menipis
Menurut sebuah penelitian dari Museo Nacional De Ciencias Naturales, Spanyol memaparkan bahwa seseorang yang memiliki uban akan berumur lebih panjang. Karena kandungan melanin yang berkurang sehingga menjadikan rambut beruban. Hal ini menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki pola hidup yang sehat. Namun apabila uban dicabut, malah akan menimbulkan dampak buruk. Kenapa bisa begitu? Karena ketika uban tersrbut dicabut maka akan berpengaruh terhadap kesehatan selaput kepala dan mengakibatkan berkurangnya jumlah rambut. Rambut pun akan menipis dan mengakibatkan kebotakan.
2. Merusak folikel rambut dan saraf kepala
Dengan anda mencabut uban maka akan menimbulkan kerusakan pada folikel rambut, saraf kepala dan akar rambut. Semua itu bisa mengganggu kesehatan anda.
Uban akan bertambah banyak dikarenakan berkurangnya jumlah rambut yang ada pada kepala. Itulah mengapa mencabuti uban menjadi kebiasaan buruk yang sebaiknya kita hindari. Selain dapat merusak akar pada rambut, juga akan menimbulkan borok serta infeksi di bagian bekas pencabutan.
3. Uban nampak bertambah banyak
Dampak negatif selanjutnya dari mencabut uban ialah uban malah akan bertambah banyak. uban yang dicabut tidak berkurang. Dalam kurun waktu jangka panjang akan menjadikan uban menjadi bertambah banyak. Walaupun antara rambut yang beruban dan tidak beruban memiliki jumlah yang sama, sehingga dapat memperburuk penampilan.
4. Mengganggu pertumbuhan rambut
Apabila Anda mengubgunkan rambut panjang dan juga tebal, maka jangan sekali-kali untuk mencabut uban, sebab akan mengganggu pertumbuhan rambut serta menjadi penyebab rambut rontok yang berlebihan.
Biasanya seseorang akan mengalami ubanan pada usai 30 tahunan. Pada usia tersebut juga akan mengalami kerontokkan rambut 80-100 helai setiap hari. Dan perlu ketahui. Apabila pertumbuhan rambut diusia tersebut akan sangat lambat dan dapat menjadi penyebab adanya kebotakan. Itulah bahaya mencabut uban, bagikan artikel ini jika anda merasa ini bermanfaat untuk orang lain.
Simak juga;
EmoticonEmoticon