Wednesday, July 5, 2017

Inilah Bahayanya Makan Mie Dicampur Nasi


Nasi sudah menjadi makanan pokok bagi orang Indonesia. Bahkan banyak orang sudah makan roto, mie (makanan selain nasi) mereka akan mengatakan belum makan, bahkan makan-makanan tersebut  hanya di sebut camilan. Bahkan banyak orang yang mencampur nasi dengan mie, mie tersebut di anggap sebagai lauk pauk.  Tahukah Anda, apabila seseorang mengkonssi nasi dan mie secara bersamaan hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan orang tersebut. Berikut beberapa alasan yang saya paparkan.

Inilah Bahayanya Makan Mie Dicampur Nasi

1. Karbohidrat yang Berlebihan
Nasi dan mie sama-sama mengandung karbohidrat. Apabila Anda terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, maka rasa lapar yang ada dalam tubuh anda akan hilang. Sehingga kecukupan gizi lain, yang seharusnya dipenuhi menjadi tidak terpenuhi. Padahal tubuh anda juga memperlukan kebutuhan nutrisi lain seperti mineral  protein, dan lemak.

2. Merusak Pankreas
Mengkonsumsi karbohidrat yang berlebih akan mengakubatkan pankreas menjadi rusak. Karena hasil produksi gula yang akan di olah menjadi hormon insulin, organ tubuh yang paling  berperan bantyak adalah pankreas. Apabila terlalu banyak gula, maka pankreas  akan bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga lama-kelamaan pankreas akan mengalami kelelahan dan akhirnya menjadi kerusakan.

3. Meninggikan Hormon Insulin
Mengkonsumsi mie yang di campur dengan nasi akan menghasilkan sekitar 750  kalori. Padahal menurut kesehatan hal ini  tidak baik untuk tubuh. Saat makanan yang mengandung karbohidrat masuk ke dalam tubuh, hal tersebut akan di cerna menjadi gula/amilum. Kemudian hasil dari proses pencernaan akan memasuki pankreas, dan di olah menjadi hormon insulin. Apabila dalam porsi banyak, maka hormon juga akan terproduksi banyak.

4. Risiko Diabetes 
Kandungan kalori pada nasi dan efek samping dari  mie instan sangat banyak. Apabila semua diolah, maka hasil olahan yang berupa gula akan memenuhi tubuh Anda.dan  organ pankreas akan bekerja lebih keras. Bahkan bisa terjadi kerusakan pada pankreas. Apabila sudah terjadi seperti itu, maka pankreas yang seharusnya dapat memisahkan antara gula dan darah, yang terjadi ialah kedua zat tersebut akan menyatu dan tidak bisa tersaring. Saat anda buang air kecil,  air kecing tersebut masih mengandung gula.

5. Melebarkan Volume Perut
Seseorang yang banyak mengkonsumsi karbohidrat, maka volume atau lingkar perut akan menjadi lebih lebar. Anda dapat melihatnya dari orang yang mengalami obesitas.

6. Risiko Ibesitas
Mengkonsumsi mie dan nasi dalam taraf yang berlebih, tanpa diimbangi dengan makanan yang mengandung protein dan vitamin lainya, dapat meningkatkan obesitas. Karena karbohidrat mampu di pecah menjadi lemak. Dari sinilah yang mengakibatkan risiko memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

7. Risiko Tekanan Darah yang Meninggi
Terdapat zat sodium yang dapat meningkatkan tekanan darah di dalam tubuh. Bahkan mampu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler seperti jantung.

8. Risiko Kanker Meningkat
Salah satu penyebab penyakit kanker adalah tidak teraturannya pola hidup, salah satunya ialahtidak mengatur pola makan. Mengkonsumsi mie instan salah satu peningkatan risiko penyakit kanker. Oleh karena itu, apabila Anda ingin menghindari penyakit tersebut, ada baiknya Anda mengurangi makan mie instan, Paling tidak dua kali dalam satu minggu.

9. Kandungan Mie Instan yang Tidak Baik
Mie instan ialah salah satu makanan yang tidak bergizi. Dalam istilah kedokteran terkenal dengan istilah junk food atau makanan sampah.  Junk food di dalam mie instan, tadak ada kandungan protein, vitamin, serat. Hanya terdapat lemak dan karbohidrat saja.

10. Mengganggu Sistem Pencernaan
Beberapa orang yang sering mengkonsumsi mie instan akan mengakibatkan gangguan sistem pencernaan. Biasanya ditandai dengan mulas dan juga diare. Karena pencernaan mie, membutuhkan kurun waktu pemrosesan sekitar 2 hari. Oleh karena itu sangat berbahaya apabula Anda mengkonsumsi mie instan  setiap hari secara terus menerus.

11. Meningkatkan Kerusakan Organ Hati
Zat karbohidrat yang ada didalam tubuh yang berlebih akan dipecah menjadi zat lain. Contohnya Anda kekurangan nutrisi lemak, maka karbohidrat tersebut juga akan di pecah menjadi lemak. Pemrosesan lemak tersebut akan di transfer ke organ hati sebagai pembantu sistem pencernaan metabolisme. Anda masih dapat tersenyum lega apabila hati menjadi tempat menumpuknya sel lemak yang baik. Namun, bila yang menumpuk di hati anda adalah lemak jahat? Mikir-mikir lagi.

12. Memicu Penyakit Lain
Dengan keadaan karbohidrat yang terlalu banyak, maka  bagian perut  akan menjadi lebih lebar. Apabila ukuran perut anda setengah dari tinggi badan, hal ini akan mampu meningkatkan resiko bahaya obesitas menjadi sarang penyakit.

simak juga 


EmoticonEmoticon