Tidur adalah suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun, dan bisa di bangunkan kembali dengan rangsangan yang cukup. Tujuan seseorang tidur tidak jelas diketahui, tetapi di yakini, tidur di perlukan agar menjaga keseimbangan mental emosional, fisiologi, dan kesehatan. Normalnya, kebutuhan tidur seseorang ialah sekitar 7 jam dalam sehari.
Ketika kita tidur, ternyata tubuh melakukan aktifitas, bahkan mata bisa tetap bergerak. Gerakan itu menunjukan tahapan tidur, gerakan yang paling cepat terjadi saat tidur REM (Rapid Eye Movement). Tidak hanya mata yang melakukan aktifitas namun hormon, otak, mulut, kulit, suhu tubuh, pernafasan, sistem pencernaan, sistem kekebalan tubuh tetap aktif, walaupun tidur nyenyak sekalipun. Lalu apa yang akan terjadi, apabila seseorang melakukan tidur terlalu banyak? Simak ulasannya ber uii ut ini;
1. Merusak Otak
Terlalu banyak tidur ataupun terlalu sedikit tidur menyebabkan penuaan pada otak tujuh tahun lebih cepat. hal ini sangat berisiko pada pelajar dan juga mahasiswa. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa, pada wanita yang sudah berusia lebih dari 45 tahun, tidur terlalu banyak (tidur lebih dari 9 jam dalam sehari) berisiko mengalami penuaan pada otak dua tahun lebih cepat.
Lalu apa penuaan otak itu? Penuaan otak menyebabkan kenurunnya kinerja atau kemampuan otak susah menerima hal baru serta sulit menerima informasi.
2. Menurunkan Daya Ingat
Metode mengasah otak yang paling baik adalah berpikir. Dengan berpikir, kita dapat meningkatkan pengetahuan. Sementara saat kita tidur, kita tidak dapat melakukan hal tersebut. Orang yang kebanyakan tidur menyebabkann terjadi penuaan pada otak lebih cepat, dan perlambatan serta kerusakan fungsi otak menyebabkan menurunnya daya ingat.
3. Berbahaya Bagi Jantung
Sebuah penelitian mengemukakan, bahwa seseorang yang tidur lebih dari 7 jam tiap malam, maka berpotensi 2 kali lebih mungkin mengalami penyakit jantung. Hal ini dikarenakan saat seseorang kebanyakan tidur dapat meningkatkan risiko terjadinya kekuragan pasokan oksigen akibatnya, aliran akan mengganggu aliran darah menuju ke jantung.
4. Menjadi Pemicu Sakit Punggung Kronis
Apabila seseorang sering mengalami sakit punggung karena berbagai macam aktivitas yang dilakukannya, maka Anda juga perlu mengetahui bahwa tidur juga dapat mengakibatkan punggung terasa sakit. Saat seseorang tertidur, tubuh akan bertumpu pada bagian punggung sehingga, struktur dari tempat tidur sangat mempengaruhi kenyamanan pada tubuh. Tidak hanya itu. saat tidur seseorang akan kurang bergerak, hal inilah yang dapat mengakibatkan sakit pada bagian punggung.
5. Kelebihan Berat Badan
Terlalu banyak tidur akan membuat tubuh mengalami rasa lapar yang berlebih akibat produksi hormon ghrelin yang ada di lambung. Hormon ghrelin mengarahkan rasa lapar kepada makan-makanan yang mengandung karbohidrat dan jyga kebutuhan rasa manis yang berlebihan. Alhasil, orang tersebut akan mengkonsumsi makanan ringan dengan kadar gula, karbohidarat dan MSG yang tinggi. Terlalu banyak tidur juga bisa mengacaukan sistem metabolisme dalam tubuh sehingga produksi insulin akan terganggu dan mengakubatkan gula darah tidak terkontrol. Gula darah yang tinggi dalam tubuh mengakibatkan rasa kenyang danmengantuk yang tinggi. Hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya obesitas.
6. Diabetes
Tidur yang terlalu lama juga menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang tidur lebih dari 9 jam setiap malamnya berisiko 50% lebih besar menderita penyakit diabetes.
7. Stroke
Tidur lebih dari 8 jam dalam sehari akan meningkatkan 14% risiko terkena stroke. Bahkan pada seseorang yang tidur berlebih sekaligus menderita hipertensi, risiko stroke 3 kali lebih besar.
8. Memengaruhi kesuburan
Kebanyakan tidur bisa mempengaruhi pengeluaran hormon, siklus menstruasi dan ritme sikardian. Perempuan yang kurang tidur dan tidur melebihi batas normal, akan berisiko mempengaruhi kesuburan sel telur.
9. Sakit kepala
Salah satu akibat yang sering dirasakan ketika seseorang kelebihan tidur ialah sakit kepala. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan tidur memberi dampak yang buruk pada neurotransmitter di otak yang kemudian mengakibatkan sakit kepala.
10. Kurang Menarik
Terlalu banyak tidur mengakibatkan wajah nampak bengkak terutama dibagian pipi dan mata. Coba perhatikan saat Anda bangun dari tidur yang panjang. Wajah Anda akan terlihat sembab dan muka beemuka bantal. Orang-orang di sekitar Anda tidak akan tertarik pada saat Anda baru bangun tidur dengan penampilan seperti itu. Hal ini menunjukkan bahwa dengan banyak tidur Anda akan membuat diri Anda menjadi tidak menarik.
11. Berisiko Depresi
Kekurangan tidur ataupun kelebihan tidur berisiko mengakibatkan gangguan pada mental seseorang salah satunya ialah depresi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tidur 7-9 jam setiap malam mempunyai risiko terkena depresi sebanyak 27%, sedangkan tidur lebih dari 9 jam berisiko lebih banyak yaitu 49%. Hal tersebut menunjukkan bahwa orang depresi cenderung memiliki waktu tidur yang lebih banyak.
12. Badmood
Tidur yang terlalu lama tidak akan membuat Anda menjadi lebih tenang , namun yang terjadi ialah sebaliknya. Anda bisa menjadi stress serta mudah emosi, bahkan untuk hal-hal sepele sekalipun.
13. Menurunnya Keinginan untuk Bersosialisasi
Semakin banyak Anda tidur, maka waktu untuk bersosialisasi dengan lingkungan Anda juga akan berkurang. Secara otomatis akan mengurangi minat Anda untuk berbaur dengan lingkungan sekitar Anda.
14. Berisiko Kematian
Memang terdengar agak mengerikan, namun itulah yang terjadi. Sebuah penelitian menemukan orang yang tidur di atas batas normal berisiko mati muda. Selain berhubungan dengan kesehatan, risiko kematian juga ada kaitannya dengan depresi dan status sosial ekonomi yang mengakibatkan tidur terlalu lama berisiko terhadap kematian secara tiba-tiba.
Jadi, setelah mengetahui dampak dari tidur yang panjang tersebut, Anda masih yakin ingin menjadikan tidur sebagai hobi? Semoga bermanfaat.
simak juga
EmoticonEmoticon