Saturday, July 22, 2017

Bahaya BAB Posisi Duduk

Buang air besar (BAB)  sudah menjadi hal yang rutin dilakukan oleh orang-orang, bahkan jika seseorang susah untuk BAB maka orang tersebut akan terjangkit penyakit karena kotoran di dalam tubuh tidak di buang secara teratur. 

Ada dua posisi yang biasa dilakukan oleh orang-orang untuk BAB, yaitu jongkok dan duduk, anda termasuk tipe orang yang BAB jongkok atau duduk? Jika Anda BAB dengan posisi duduk maka sebaiknya rubahlah kebiasaan tersebut, karena hal tersdbut dapat membahayakan kesehatan Anda. Seseorang yang buang air besar di toilet duduk lebih rentan terserang bakteri, misalnya Escherichia coli, Salmonella, dan Shigella dysenteriae. Apabila bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh, maka pencernaan akan terganggu. 

Bahaya BAB Posisi Duduk

Bakteri-bakteri tersebut sering ditemukan di toilet, biasanya di toilet umum. Walaupun tidak terlalu berbahaya, namun apabila ketiga bakteri ini muncul dalam jumlah yang besar dan terus-menerus, maka orang tersebut akan terjangkit diare  berkepanjangan. 

Ada beberapa penyakit yang mengintai seseorang bila sering memaksakan diri untuk BAB dengan posisi duduk. 


  1. gangguan pencernaan karena bakteri di toilet yang masuk ke dalam tubuh. 
  2. sulit buang air besar dan rasa nyeri karena membengkoknya posisi rectum, dan dalam jangka tertentu akan berujung menjadi wasir.
Otot rectumsigmoid  mempunyai tugas menjaga kotoran pada tiubuh supaya tidak mudah keluar. Kotoran yang berupa ampas sisa makanan akan keluar melalui otot rectumsigmoid setelah dibusukkan di dalam usus. Proses keluar kotoran akan dibantu oleh klep anus. Otot-otot tersebut harus dilatih dengan cara BAB dalam posisi jongkok agar siklus buang air besar tetap terjaga. 

Dampak negatif lainnya dari BAB di toilet duduk ialah terjangkit haemoroid, yaitu sejenis varises yang muncul di pantat. Haemoroid terjadi akibat tidak lancarnya aliran darah ke otot-otot yang ada di pantat  Pembuluh darah besar yang ada di pantat akhirnya tertekan. Alhasil, pembuluh darah balik (vena) akan melebar. Penyakit tersebut terjadi didalam atau di luar dubur.

Walaupun begitu, untuk pengguna toilet duduk tidak perlu berkecil hati. Karena ada cara lain agar dapat membuat aktivitas BAB tetap sehat, yaitu menekan pantat ke lubang toilet. dengan cara mengangkat kaki seperti posisi jinjit, dan posisi badan harus lebih condong ke arah depan. Dengan cara demikian, otot-otot hamstring pada paha akan lebih menarik otot gluteus maximus yang berada di pantat. Lalu, lubang pantat akan lebih terbuka dan alhasil kotoran mudah terdorong keluar.

Simak juga; 


EmoticonEmoticon