Wednesday, July 26, 2017

Apa Itu Vitiligo? Gejala, Diagnosis Dan Penanganan Vitiligo

Pengertian Vitiligo 

Vitiligo merupakan kondisi kulit yang terjadi karena pigmentasi (warna) hilang pada kulit. Warna tersebut hilang pada area tertentu, sering terjadi pada punggung tangan, wajah, dan juga ketiak. Penyakit ini tidak mematikan dan tidak dapat disembuhkan, namun beberapa warna kulit pada area wajah dan leher bisa kembali. Terkadang penyakit ini berhubungan dengan penyakit lain, misalnya seperti tiroid.

Apa Itu Vitiligo Gejala, Diagnosis Dan Penanganan Vitiligo

Tanda-tanda dan gejala vitiligo

Perubahan ini tidak bisa dirasakan dengan jari. Vitiligo ini tidak terasa nyeri atau gatal. Ukuran dari vitiligo ini bervariasi dan dapat mencapat 1 inchi bahkan ada beberapa kasus yang mencapai seluruh badan.  Area yang kehilangan pigmen dapat menyebar ke area yang lebih luas dengan bentuknya tidak teratur. Vitiligo sering terjadi pada kedua sisi tubuh disekitar tempat yang sama. Terkadang rambut di area tersebut juga dapat kehilangan pigmen.

Lalu Apa Penyebab vitiligo?

Sampai saat ini penyebabnya belum diketahui. Vitiligo merupakan hasil hilangnya sel di kulit yang disebut melanosit, melanosit tersebut yang menghasilkan melanin, pigmen penentu warna rambut. Vitiligo bukanlah kanker dan tidak menular. Hal tersebut bisa didapat dari keluarga.

Diagnosis Vitiligo

Diagnosis vitiligo umumnya melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Selain itu juga, dokter mungkin akan menanyakan beberapa hal seperti:
  • Riwayat vitiligo didalam keluarga.
  • Riwayat penyakit autoimun dikeluarga.
  • Apakah ada trauma pada area yang terkena vitiligo, misalnya terbakar sinar matahari atau adanya penyakit kulit yang parah di area tersebut,
  • Apakah ada area tertentu pada kulit yang lebih sensitif terhadap sinar matahari  dan mudah terbakar matahari.
  • Apakah ada area tertentu pada kulit yang membaik tanpa membutuhkan terapi, atau malah semakin memburuk.
  • Riwayat pengobatan yang telah dilakukan.
Agar dapat memastikan diagnosis, ada beberapa jenis pemeriksaan men detail yang umumnya akan dianjurkan. Salah satunya ialah pemeriksaan kulit dengan menggunakan lampu ultraviolet. Pada tes ini, Anda akan diminta untuk masuk ke dalam ruangan yang gelap, dan disana disediakan sebuah lampu dan diletakkan pada jarak kurang lebih 10 cm dari kulit Anda. alhasil bercak-bercak vitiligo akan lebih mudah terlihat di bawah paparan sinar ultraviolet, sekaligus berguna untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit kulit lainnya, contohnya panu. Tes darah juga mungkin dianjurkan untuk memeriksa kemungkinan adanya kondisi autoimun,  misalnya diabetes, hipertiroidisme atau penyakit Addison.

Komplikasi Vitiligo

Apabila vitiligo tidak ditangani, maka akan terus berkembang dan terkadang mengakibatkan beberapa komplikasi, meliputi:
  • Stres sosial atapun  psikologis
  • Kulit terbakar sinar matahari atau kanker kulit
  • Masalah pada mata, misalnya peradangan pada iris 
  • Gangguan pendengaran
  • Efek samping dari pengobatan, seperti kulit kering atau gatal.

Penanganan Vitiligo

Penanganan vitiligo ditujukan agar memperbaiki  penampilan kulit dengan cara mengembalikan warna kulit seperti sedia kala. Namun, dampak dari terapi seringkali hanya bersifat sementara, dan hal tersebut tidak menjamin penghentian penyebaran penyakit.
Sinar matahari bisa menjadi masalah tersendiri untuk penderita vitiligo. Saat terpapar sinar matahari, kulit akan menghasilkan melanin guna melindungi kulit terhadap sinar ultraviolet. Pada orabg yang terkena vitiligo, jumlah melanin di dalam kulit tidak mencukupi, akibatnya kulit tidak terlindungi dari sinar matahari. Oleh karena  itu, pastikan supaya menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih supaya mencegah kerusakan kulit yang lebih lanjut.

Penderita vitiligo juga bisa menggunakan krim ‘kamuflase’ kulit guna menyetarakan warna kulit. Krim tahan air ini berfungsi untuk menyamarkan bercak-bercak vitiligo. Alternatif lainnya ialah produk kosmetik seperti losion penggelap warna kulit atau yang lebih dikenal dengan tanning lotion.
Vitiligo dapat ditangani dengan prosedur medis, sayangnya langkah-langkah tersebut biasanya mempunyai efek samping yang bisa mempengaruhi kesehatan pe.derita vitiligo. Oleh karena itu, dokter cenderung menyarankan penanganan vitiligo dengan produk perawatan tubuh dan kosmetik secara maksimal sebelum memutuskan dengan penanganan lain.

Menjalani penanganan medis juga membutuhkan  kesabaran karena memerlukan waktu yang cukup lama sebelum Anda merasakan keefektifannya. Berikut ini sejumlah prosedur medis yang dapat dijalani pengidap vitiligo.
  • Obat oles
Beberapa jenis obat oles yang digunakan untuk menangani vitiligo ialah kortikosteroid, pimecrolimus atau tacrolimus, dan losion depigmentasi.
Krim atau salep kortikosteroid disarankan untuk penderita vitiligo yang hanya mempunyai bercak-bercak pada sebagian kecil atau sedikit ditubuhnya. Namun sebaiknya salep ini tidak digunakan pada area wajah dan dihindarikan oleh ibu hamil. Kortikosteroid mempunyai efek samping yang signifikan,misalnya inflamasi, kulit yang menipis, dan munculnya guratan pada kulit (stretch mark). Dari itu, dokter akan memantau kondisi pengidap vitiligo secara berkala selama penggunaan.

Obat oles lainnya yang bisa menjadi alternatif ialah pimecrolimus atau tacrolimus. Keduanya merupakan obat yang biasa digunakan untuk mengobati eksim. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena obat-obat ini ialah kulit akan menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari, dan muncul sensasi terbakar atau sakit, serta kulit wajah memerah, iritasi kulit ketika mengonsumsi minuman keras.

Jika mengidap vitiligo dengan bercak-bercak putih pada sebagian besar tubuh, Anda dapat menjalani depigmentasi. Proses tersebut dilakukan dengan mengoleskan losion yang mengandung hydroquinone yang dapat melunturkan pigmen kulit normal, sehingga warnanya akan menjadi serupa dengan bercak vitiligo. Namun, depigmentasi kulit yang dijalani akan bersifat permanen, sehingga kulit tidak mempunyai perlindungan alami dari sinar matahari.  Disamping itu, hydroquinone berpotensi mengakibatkan kulit terasa gatal, perih, dan juga kemerahan.
  • Terapi cahaya atau fototerapi
Terapi cahaya akan dipilih bila bercak-bercak vitiligo  sudah menyebar luas dan tidak dapat ditangani dengan obat oles lagi. Terapi ini menggunakan cahaya ultraviolet A (UVA) atau B (UVB) guna mengembalikan warna kulit yang terserang vitiligo. Paparan UVA yang berlebihan dapat berpotensi meningkatkan risiko kanker kulit sementara paparan UVB akan menurunkannya.

  • Operasi cangkok kulit
Pada proses ini, kulit yang sehat dari bagian tubuh, yang tidak mengalami vitiligo akan di ambil dan digunakan guna melapisi kulit yang memiliki bercak-bercak vitiligo. Operasi ini bisa dilakukan apabila bercak-bercak vitiligo hanya menyerang sebagian kecil saja pada tubuh dan tidak mengalami perkembangan.
  • Terapi laser
Hampir sama dengan  terapi cahaya,  prosedur ini ditujukan untuk mengembalikan warna kulit pada bercak-bercak vitiligo. Tetapi,  terapi laser hanya efektif untuk vitiligo yang menyerang sebagian kecil kulit tubuh.
  • Analog vitamin D
Penderita vitiligo disarankan  menghindari daro paparan sinar matahari, karena akan berdampak buruk bagi kulit. Padahal, vitamin D merupakan salah satu sumber penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Oleh karena itu, sebagian besar pengidap vitiligo membutuhkan suplemen vitamin D supaya memastikan kecukupan vitamin D di dalam tubuh. Penggunaan obat ini bisa dikombinasikan dengan kortikosteroid atau fototerapi.

Simak juga;


EmoticonEmoticon