Apa itu rematik?
Rematik atau dikenal dengan rheumatoid arthritis merupakan penyakit yang mengakibatkan radang, kemudian menyebabkan rasa kaku, nyeri, dan bengkak di sendi. Penyakit rematik disebabkan oleh gangguan autoimun. Yang sering terkena ialah di bagian tangan, pergelangan tangan, kaki dan juga lutut. Dan yang jarang terkena rematik ialah di bagian tubuh lain, misalnya mata, paru-paru, jantung, pembuluh darah, saraf dan kulit.Rematik bisa mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas harian misalnya memakai baju, menulis, membuka botol, dan membawa barang. Rematik yang mengenai pinggul, lutut maupun kaki bisa membuat penderita kesulitan berjalan, membungkuk, atau berdiri.
Apa penyebab rematik?
Rematik terjadi ketika sistem imun menyerang sinovial (lapisan yang mengelilingi sendi). Inflamasi yang dihasilkan menebalkan sinovial, yang pada akhirnya akan merusak tulang rawan serta tulang dalam sendi.Faktor-faktor risiko
Siapa saja yang berisiko terkena rematik?
Ada banyak faktor yang menjadika seseorang lebih berisiko mengalami rematik, diantaranya:- Jenis kelamin. Perempuan lebih mudah terserang rematik.
- Usia. Rematik bisa terjadi pada usia berapapun, akan tetapi lebih sering terjadi diusia 40-60 tahun.
- Riwayat keluarga. Apabila keluarga Anda menderita rematik, maka Anda lebih berisiko terkena renatik juga.
- Tidak mempunyai faktor risiko bukan berarti Anda tidak bisa terserang rematik. Faktor tersebut hanya referensi saja.
Tanda & gejala rematik
Gejala rematik yang sering terjadi ialah nyeri sendi dan kaku pada sendi yang memburuk di pagi hari setelah bangun dari tidur dan juga setelah duduk lama. Kekakuan umunnya akan membaik dengan gerakan. Gejala lain berupa: mata terasa gatal atau sensasi terbakar, tidak nafsu makan, lelah, bisul kaki, kesemutan, sesak, dan demam. Sendi bisa memerah, nyeri, bengkak, berubah bentuk dan terasa hangat. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Apabila Anda mempunyai kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasilah dengan dokter.Pengobatan rematik di rumah
Berikut ini merupakan gaya hidup dan pengobatan di rumah yang bisa membantu mengatasi rematik:- minum obat sesuai dengan anjuran
- kurangi berat badan anda apabila berat badan berlebihan
- Berbicaralah dengan orang lain, membaca buku ataupun mendengarkan musik agar dapat mengatasi stres
- olahraga secara teratur. Anda harus menanyakan kepada dokter mengenai olahraga yang tepat untuk anda
- hubungi dokter atau pergi ke instalasi gawat darurat apabila Anda demam, sendi memerah serta hangat
- jangan meminum alkohol secara berlebih, sebisa mungkin tidak meminumnya, terutama selama menjalankan terapi
Lalu apa saja pengobatan untuk rematik?
Cara terbaik untuk menangani rematik ialah dengan menggunakan obat-obatan, olahraga, terapi, dan melakukan aktivitas agar mencegah kelemahan sendi.Obat NSAID, seperti naproxen dan ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa nyeri dan bengkak. Dokter jugadapat memberikan disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs). Obat tersebut bisa memperlambat progresivitas rematik serta menyelamatkan sendi dan jaringan lain dari kerusakan permanen. DMARD yang sering diberikan ialah methotrexate (trexall), leflunomide (Arava), hydroxychloroquine (plaquenil) dan sulfasalazine (Azulfidine).
Dokter akan menyarankan terapi fisik dan olahraga khusus agar mengurangi gejala, misalnya berendam dengan air panas, kompresan panas, menggunakan lampu pemanas, dan terapi whirpool.
Simak juga;
EmoticonEmoticon