Tuesday, August 29, 2017

Mengenal Penyakit Diabetes Lebih Dalam

Diabetes (diabetes melitus) merupakan penyakit jangka panjang/ kronis yang di tandai dengan glukosa (kadar gula darah) jauh di atas normal. Glukosa sangat penting untuk kesehatan karena merupakan sumber energi utama untuk otak ataupun sel-sel yang membentuk otot dan jaringan pada tubuh.
Mengenal Penyakit Diabetes Lebih Dalam

Gejala Diabetes

Penyakit diabetes mempunyai dua jenis utama, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 bisa berkembang dengan cepat hanya dalam beberapa minggu, bahkan ada yang beberapa hari. Sedangkan banyak pengidap diabetes tipe 2  tidak menyadari bahwa mereka mengidap diabetes selama bertahun-tahun lamanya dikarenakan gejalanya tidak spesifik. Berikut ini beberapa gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 : 
  • Kelelahan.
  • Penglihatan kabur.
  • Luka lama sembuh.
  • Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, vagina. kulit, ataupun saluran kemih.
  • Sering haus.
  • Sering kencing terutama saat malam hari.
  • Rasa lapar yang betlebihan
  • Berat badan turun tanpa sebab yang jelas.
  • Massa otot berkurang
  • Terdapat keton pada urin, Keton ialah produk sampingan dari metabolisme otot dan lemak yang terjadi saat produksi insulin tidak cukup.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan di atas, maka segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter. Deteksi yang dini memungkinkan untuk mencegah parahnya kondisi diabetes.

Pengaruh Hormon Insulin dan Diabetes

Seluruh sel yang ada dalam tubuh membutuhkan glukosa supaya bisa bekerja dengan normal. Kadar zat gula dalam darah biasanya d kkendalikan oleh hormon insulin yang di produksi oleh pankreas (organ yang berada di belakang lambung)
Namun organ pankreas pada penderita diabetes tidak dapat memproduksi hormon insulin yang sesuai kebutuhan tubuh. Tanpa adanya insulin, sel-sel pada tubuh tidak bisa menyerap serta mengolah glukosa menjadi energi.

Diabetes Tipe 1

Penderita penyakit diabetes tipe 1 sangat bergantung pada insulin  dikarenakan sistem kekebalan tubuh si pendrrita akan menyerang serta menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Hal tersebut memicu adanya peningkatan kadar glukosa, akibatnya terjadi kerusakan di organ tubuh. Sampai saat ini, penyebab diabetes tipe 1 belum di ketahui secara pasti.
Penderita diabetes tipe 1 biasanya berusia dibawah 40 tahun, umumnya timbul pada masa remaja ataupun anak-anak. oleh sebab itu, diabetes tipe 1 disebut juga sebagai diabetes anak-anak.
Selain harus mendapat suntikan insulin setiap harinya, penderita diabetes tipe 1 disarankan agar menjaga kadar glukosa didalam darah supaya tetap seimbang. Misalnya saja dengan menerapkan pola makan sehat serta menjalani tes darah secara rutin.

Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 ialah diabetes yang umum terjadi. Sekitar 90% pengidap diabetes di dunia mengalami diabetes ini. Diabetes tipe 2 diakibatkan oleh kurangnya produksi insulin yamg ada pada tubuh ataupun sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Kekurangpekaan sel-sel tubuh tersebut dikenal dengan istilah resistensi terhadap insulin. Gejala diabetes tipe 2 biasanya bisa dikendalikan melalui pola makan yang sehat serta memantau kadar glukosa didalam darah. Namun, anda harus tetap waspada karena penyakit tersebut dapat terus berkembang dan lambat laun akan membutuhkan pengobatan.
Diabetes tipe 2 sering disangkut pautkan dengan obesitas.memang tidak semua yang mengidap obesitas akan otomatis terkena diabetes tipe 2 ini. Namunx semakin tinggi berat badan, maka risiko diabetes tipe 2 juga akan meningkat. Diabetes karena obesitas biasanya menyerang para lansia.

Risiko Diabetes Kehamilan

Diabetes sering menyerang ibu hamil. Terdapat sebagian wanita yang mempunyai kadar glukosa yang sangat tinggi saat masa kehamilan, akibatnya tubuh mereka tidak mampu memproduksi cukup insulin untuk menyerap. Diabetes ini dikebal sebagai diabetes kehamilan, hal tersebut bisa  terjadi pada sekitar 15-18 orang dari 100 wanita yang hamil.
Pada penderita diabetes tipe 1 yang hamil juga mempunyai risiko yang tinggi karena bisa berdampak pada ibu dan juga janin. Sangat penting untuk penderita diabetes yang hamil menjaga keseimbangan kadar gula darah.
Ibu yang hamil sebaiknya cermat memantau kadar gula darah pada trimester kedua (minggu 14 sampai 26). Pada saat itulah diabetes kehamilan biasanya berkembang, kemudian akan hilang setelah melahirkan. Walaupun begitu, risiko diabetes tipe 2 pada wanita yang pernah mengalami diabetes kehamilan, sekitar 3x lebih tinggi di bandingkan populasi pada umumnya.

Simak juga;


EmoticonEmoticon