Cegukan sering dikenal dengan istilah medis singultus merupakan kontraksi tiba-tiba yang tak disengaja pada diafragma, dan umumnya terjadi berulang-ulang setiap menitnya. Suara hik… ditimbulkan karena udara yang tiba-tiba melewati paru-paru menyebabkan ruang antara pita suara menutup.
Hampir semua manusia pernah mengalami yang
namanya cegukan, cegukan sering kali terjadi setelah makan. Walupun kelihatannya sepele, cegukan terkadang dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari, apalagi bila cegukan berangsur selama
berhari-hari. Cegukan terjadi ketika terjadi kontraksi
involunter (tidak sadar) pada diafragma, dinding pemisah berotot tipis yang
memisahkan antara dada dari perut, diafragma berperan penting dalam pernapasan.
Setiap kali kontraksi tidak sadar disertai oleh penutupan pita suara secara tiba-tiba,
sehingga menimbulkan suara cegukan.
Bahkan ada beberapa kasus cegukan yang
menjadi pertanda adanya kondisi medis tertentu. Biaaanya orang yang mengalami
cegukan hanya berlangsung selama beberapa menit, namun ada yang hingga berbulan-bulan
walaupun kasus ini jarang ditemui.
Apa yang Mangakibatkan Cegukan?
Makan dalam jumlah atau porsi yang besar,
minum-minuman bersoda ataupun beralkohol, perubahan suhu udara secara mendada, dan
perasaan terlalu bersemangat atau bahkan perasaan sangat tertekan ialah
penyebab umum terjadinya cegukan. Anda juga bisa mengalami cegukan setelah
makan-makanan yang terlalu panas ataupun terlalu dingin, dan makanan yang
pedas.
Apabila cegukan berlangsung lebih dari 48
jam dapat diakibatkan oleh sesuatu yang lebih serius. Contohnya kerusakan atau
iritasi pada sistem saraf pusat, dan gangguan metabolisme serta penggunaan
obat-obatan tertentu. Dari kebanyakan kasus, cegukan diakibatkan
oleh cedera dan iritasi pada vagus atau saraf frenikus, vagus ini berfungsi
untuk mengendalikan gerakan diafragma. Misalnya iritasi gendang telinga,
iritasi atau sakit tenggorokan. Gondok, penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
dan tumor bahkan kista pada esofagus ialah beberapa hal yang menyebabkan
kerusakan pada vagus.
Penyebab lain berkaitan dengan gangguan sistem
saraf pusat. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan juga saraf tulang
belakang. Bila terjadi gangguan ataupun kerusakan, tubuh kita akan kehilangan
kemampuan untuk mengendalikan cegukan. Gangguan atau kerusakan tersebut meliputi
stroke, multiple sclerosis, tumor, meningitis, ensefalitis, cedera kepala,
serta neurosifilis atau infeksi otak lain.
Beberapa orang mungkin mengalami cegukan
setelah melakukan anestesi umum atau setelah menjalani operasi yang melibatkan
organ perut. Jenis kelamin juga di yakini berpengaruh, pria lebih cenderung
mengalami cegukan dalam jangka waktu yang lama dibandingkan dengan wanita.
Berikut beberapa hal yang mengakibatkan diafragma mengalami kontraksi sehingga memicu terjadinya cegukan, diantaranya:
- Perut kembung
- Perubahan suhu secara terjadi tiba-tiba
- Makan terlalu banyak
- Makan terlalu cepat
- Menelan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin
- Minuman bersoda
- Minuman panas
- Minuman beralkohol
- Makanan pedas
- Rokok
Selain dari hal-hal di atas, cegukan juga dapat dipicu oleh keadaan emosi, contohnya perasaan gembira, sedih, atau stres.
Tetapi yang jadi bahaya adalah apabila cegukan tidak berhenti lebih dari 48 jam.
Cegukan yang tidak berhenti setelah 48 jam ini perlu diwaspadai, karena bisa menjadi tanda ada masalah kesehatan yang serius. Segerat konsultasi ke dokter.
Bila
anda cegukanyang terus menerus tanpa ada
henti-hentinya, maka segeralah ambillah segenggam karok/nasi yang sudah
keringlalu rendam didalam galas berisi air, lalu segera anda minum, setelah anda
minum ambillah nafas dalam-dalam dan umpat sekuat anda tak lama lagi akan
sembuh,
Simak juga;

EmoticonEmoticon