Monday, October 9, 2017

Beginilah Cara Menangani Keputihan

Walaupun keputihan bagi sebagian besar merupakan  hal yang normal, akan tetapi keihan sering membuat rasa tidak nyaman untuk yang mengalaminya. Lalu bagaimana cara menanganinya?
Keputihan ialah hal yang normal dan sehat karena didinding vagina dan leher rahim terdapat kelenjar yang memproduksi cairan agar menjaga kesehatan organ intim pada wanita. Keputihan yang normal umumnya berwarna putih susu atau jernih serta tidak berbau. Kadar cairan akan meningkat saat masa tertentu misalnya ketika menyusui, berhubungan seksual, serta pada saat menstruasi atau sekitar masa menstruasi.

Keputihan yang normal sebenarnya tidak membutuhkan penanganan yang khusus. Yang perlu dijaga ialah supaya keputihan tidak berubah menjadi tidak normal. Perubahan tersebut bisa diakibatkan oleh beberapa hal misalnya penggunaan antibiotik, infeksi vaginosis bakterial, kanker serviks,  infeksi penyakit menular seksual seperti klamidia, penggunaan pil kontrasepsi, infeksi parasit trikomoniasis, dan infeksi jamur. Tanda dari keputihan yang tidak normal ialah perubahan warna serta konsistensi, adanya bau tidak sedap, serta rasa gatal atau nyeri.

keputihan

Berikut beberapa penanganan yang bisa dilakukan secara mandiri ;

  • Kompres dingin agar meredakan rasa gatal serta pembengkakan
  • Konsumsi yoghurt jika Anda sedang dalam masa pengobatan antibiotik supaya menurunkan risiko terkena infeksi jamur.
  • Gunakan krim ataupun gel antijamur apabila keputihan diakibatkan oleh infeksi jamur.
  • Gunakan kondom ataupun menunda hubungan seksual hingga seminggu setelah pengobatan.
  • Apabila keputihan tidak normal berlangsung lebih dari satu minggu setelah pengobatan mandiri, maka periksakan diri Anda ke dokter.
Apabila terdapat tanda-tanda bahaya,  segera periksakan diri Anda ke dokter. Dokter akan memberikan penanganan berdasarkan penyebab keputihan yang anda derita. Tanda-tanda keputihan yang berbahaya antara lain: adanya bau yang menyengat, rasa gatal dan kemerahan di vagina dan area sekitar, pendarahan ataupun bercak diluar masa menstruasi, keputihan berubah warna menjadi kuning atau hijau,  keputihan menjadi lengket.

Menjaga Keputihan agar tetap normal

Untuk menghindari adanya keputihan yang tidak normal, berikut ini beberapa langkah pencegahan yang bisa anda lakukan:
Jaga agar vagina anda agar tetap kering serta tidak lembap dengan cara selalu mengeringkannya setelah buang air kecil. Menjaga  vagina tetap kering bisa dilakukan dengan mengenakan celana yang tidak terlalu ketat. Jangan terlalu sering mengenakan stoking. Kenakanlah celana dalam dari bahan katun, bukan sintetis. Celana dalam katun memungkinkan lebih banyak udara ke vagina serta  mencegah lembap. Tidak menggunakan celana dalam ketika tidur pada malam hari. Basuhlah area miss v dari depan ke belakang setelah buang air kecil, bukan sebaliknya. Vagina sebenarnya merupakan organ yang bisa membersihkannya diri sendiri. Menggunakan cairan pembersih vagina malah berisiko merusak keseimbangan alami bakteri dan jamur didalamnya. Ketidakseimbangan tersebut dapat memicu vaginosis bakterial. Agar membersihkan vagina, gunakanlah air hangat dan sabun yang tidak beraroma kuat. Akan tetapi sebisa mungkin, hanya gunakan air saja. Hindari penggunaan parfum, bedak pada vagina. Penggunaan parfum dan sabun bisa mengakibatkan rasa  nyeri pada vagina serta keluarnya cairan vagina yang tidak normal.

Hindari penggunaan bahan-bahan berikut ini yang bisa membuat iritasi dan mengakibatkan keluarnya cairan yang tidak normal dari vagina ;

  • Penggunaan pelembut ataupun detergen yang beraroma kuat ketika mencuci celana dalam.
  • Jangan terlalu sering berendam didalam air panas.
  • Cucilah pakaian dalam anda dengan air hangat.
  • Ganti pembalut secara teratur ketika menstruasi.
  • Pembalut yang parfum.
  • Tisu toilet yang beraroma.
  • Konsumsi makanan sehat dengan nutrisi yang seimbang.
  • Konsumsi yoghurt maupun suplemen yang mengandung laktobasilus.
  • Jaga kebersihan daerah intim Anda supaya terhindar dari infeksi yang mengakibatkan keputihan yang tidak normal.
Simak juga;


EmoticonEmoticon