Khasiat Kecipir, Ternyata Bisa Mengobati Kesleo Lho! - Kecipir adalah sejenis tanaman sayur yang tumbuh merambat, Pohon cipir mempunyai batang berwarna hijau, tidak berkayu Daun kecipir, Daun berwarna hijau, majemuk dengan tiga anak daun, daun berselang-seling, daun penumpu bentuk bundar telur-lanset, daun tidak rontok, daun meruncing di ujungnya dengan pertulangan menyirip. tangkai daun 3–12 cm, rakis 1,5–5,5 cm Bunga kecipir berwarna hijau hingga merah-ungu gelap, Bunga berkelamin dua, bertangkai hingga 5 mm, kelopaknya dengan tabung sepanjang 4–6 mm, mahkota bunga berwarna biru, biru pucat, krem, atau kemerahan, dengan bendera hampir bundar atau lonjong-lebar, hingga 4 cm × 3.5 cm. Bunga tipe kupu-kupu, dalam karangan berisi 2–10 kuntum yang tumbuh dari ketiak daun, tangkai karangan bunga 5–15 cm, rakisnya 1–10 cm, agak berbulu.
Buah kecipir berwarna hijau sewaktu muda dan menjadi hitam dan kering bila tua, berbiji 5–21 butir, Buahnya polong bentuk garis atau lonjong memanjang, berbentuk segiempat dengan sudut bersayap yang beringgit, 6–40 cm × 2–3,5 cm. Biji kecipir berbentuk bulat dengan diameter 5–10 mm, berwarna kuning, cokelat hingga hitam, kadang-kadang putih, kadang-kadang berbintik
Cipir adalah tumbuhan merambat, memanjat atau membelit, membentuk semak yang menahun. Dalam budidaya biasanya diberi penyangga, namun jika dibiarkan akan menutupi permukaan tanah. Batangnya silindris, beruas-ruas, jarang mengayu, hingga 4 m panjangnya. Berakar banyak, dengan akar samping yang panjang, menjalar datar dekat permukaan tanah, sebagian di antaranya menebal, membentuk umbi.
Di Indonesia, kecipir umumnya ditanam untuk diambil buahnya yang muda, yang beserta pucuk dan daun-daun yang muda biasanya direbus untuk dijadikan untuk lalap, pecel, atau urap atau dicampurkan ke dalam sayur. Umbi akarnya dapat dimakan setelah direbus, namun umbi ini harus dipanen sebelum buah kecipirnya menjadi tua. Rasa umbinya ini mirip dengan bengkuang.
Biji-bijinya yang tua dimakan sebagai kacang-kacangan setelah disangrai terlebih dulu.
Habitat Kecipir: kecipir hendaknya ditanam pada akhir musim hujan karena sudah bisa berbunga pada musim kemarau. Apabila ditanam pada musim hujan, kecipir akan mengeluarkan daun saja secara-terus menerus dan baru akan berbunga 9 bulan kemudian. Akibatnya, pertambahan jumlah bunga terganggu dan buahnya terdesak. Bijinya ini ditanam di atas tanah yang sudah diolah menjadi bedengan sebagaimana mestinya dengan jarak tanam 60 × 30 cm. Dalam usia 8 hari, biasanya kecipir akan berkecambah. Apabila sudah dewasa, berilah tongkat sebagai tempat untuk merambat
Konon kabarnya asal kecipir berasal dari Indonesia dan Papua Nugini. Kecipir adalah termasuk sayuran yang dikenal dilingkungan orang terutama orang desa. Perlu Anda ketahui bahwa kecipir ternyata mempunyai khasiat yang luar biasa.
Adapun khasiatnya dari kecipir adalah sebagai berikut:
- Untuk menyembuhkan penyakit pingsan karena hal-hal lain
- Untuk menyembuhkan penyakit delep ( senep jawa)
- Untuk menyembuhkan sakit kesleo pada kaki dan tangan.
Cara membuat agar bisa menjadi obat yakni ambil buah kecipir yang masih muda kemudian anda potong-potong dan ditambah minyak pirtus secukupnya dan bawang merah secukupnya .
Kemudian kecipir dan bawang merah tersebut Anda tumbuk hingga halus, beserta minyak pirtus tersebut setelah selesai gosok-gosokan pada yang sakit, insya Allah secepat mungkin Penyakit Anda akan segera lenyap.
EmoticonEmoticon