Sering kali kita menyantap makanan dan minuman yang masih panas. Dan tisak jarang kita sering meniup makanan atau minuman tersebut agar cepat dingin sehingga mulut tidak merasakan panas saat menyantap makanan tersebut. Tahukah Anda bahwa dengan meniup makanan tersebut dapat membahayakan kesehatan diri kita. Berikut penjelasan ilmiahnya.
Alasan Tidak Boleh Meniup Makanan Dan Minuman
1. Asam Karbonat
Penjelasannya ialah bila seseorang bernafas atau meniupkan nafasnya maka ia akan mengeluarkan senyawa kimia C02 atau karbondioksida. CO2 tidak boleh bersentuhan dengan air, karena bila bersentuhan dengan air yang memiliki susunan kimia H20 akan membentuk senyawa asam karbonat yang berbahaya bagi tubuh kita.
Asam karbonat / H2C03 ialah senyawa kimia yang sebenarnya sudah ada didalam tubuh yang berfungsi mengatur kadar keasaman dalam darah. Semakin tinggi kandungan asam karbonat di dalam darah, maka akan semakin asam darah. Norrmalnya darah memiliki batasan kadar keasaman atau Ph yaitu 7,35-7,45. Jika ph ini lebih tinggi dari ph normal maka tubuh akan berada dalam kondisi asidosis. Kondisi asidosis cukup berbahaya untuk tubuh yang dapat mengakibatkan gangguan jantungan ditandai dengan napas menjadi lebih cepat, sesak, pusing karena tubuh berusaha menyeimbangkan kadar ph dalam darah. Nah, lalu apa hubungannya dengan meniup makanan panas?
Walaupun ada yang mengatakan bahwa asam karbonat yang di hasilkan dari tiupan tersebut sangatlah kecil, namun bila sudah merupakan kebiasaan meniup makanan atau minuman, bukankah hal kecil tersebut bisa sangat berbahaya bagi keaehatan tubuh kita?
2. Mikroorganisme
Pernafasan ialah salah satu jalan keluar untuk mikroorganisme, bakteri dan virus agar menyebar dan menularkannya pada orang lain. tidak hanya asam karbonat dan bakter H. Pylori saja yang dapat menular dan menyebarkan oleh tiupan, tetapi jenis bakteri dan virus lainnya juga dapat menyebar. Misalnya virus TBC, hepatitis, virus berbahaya yang terkadang tak disadari oleh seseorang yang mengidapnya yang dapat menular dengan mudah melalaui droplet dan juga pernafasan yang intens.
Seperti yang kita ketahui bahwa makanan dan minuman ialah sesuatu yang jelas akan masuk ke dalam tubuh, dan semua akan di serap yang terkandung di dalamnya termasuk nutrisi dan juga bakteri yang terkandung di dalamnya.
3. Kotoran Yang Ada Di Mulut
Mulut ialah tempat menghaluskan semua makanan yang di campur dengan berbagai enzim agar membantu menghancurkan makanan. Makanan yang sudah hancur tidak semuanya akan masuk ke dalam lambung, akan ada sisa-sisa makanan yang terselip disela-sela gigi atau menempel di dinding-dinding mulut. Jika di dalam mulut kita yang terdapat sisa-sisa makanan dan mengakibatkan kuman dan bakteri bersarang disana, dikhawatirkan saat orang tersebut meniup makanan dan minumannya maka bakteri akan mydak untuk masuk dan di cerna oleh tubuh.
4. H. Pylori
Bakteri H. Pylori memegang peranan yang penting pada bahayanya meniup makanan serta minuman yang masih panas. Bakteri H. Pylori ialah bakteri yang mengakibatkan gangguan pada lambung dari luka yang kecil hingga luka membesar menjadi tukak lambung. Bahkan bakteri ini dapat dengan mudah menyebar melalui pernafasan. gangguan lambung merupakan penyakit yang banyak diidap oleh siapapun. Hal tersebut sangat berbahaya bila seseorang yang mempunyai gangguan lambung meniup makanan atau minuman yang akan disajikan pada tamu atau pada anaknya. Bakteri itu nantinya akan berpindah dan mengontaminasi makanan atau minuman tersebut dan akhirnya masuk pada tubuh orang lain.
Dan yang dikhawatirkan bila makanan dan minuman yang di tiup tersebut untuk bayi atau balita, seperti yang kita tahu bahwa kekebalan tubuh seorang balita masih sangat rentan terhadap bakteri dan kuman, bahkan balita akan mengalami diare, demam, muntah ketika mengkonsumsi makanan yang ditiup.
Apabila Anda ingin makanan Anda cepat dingin maka Anda dapat mengipasinta, demgan kipas angin ataupun dengan kipas tangan, usahakan jangan ada debu yang menempel pada kipas tersebut, karena kipas tidak mengandung karbondioksida melainkan hanya angin biasa.
simak juga
EmoticonEmoticon