Wednesday, September 20, 2017

Mengenal Apa Itu Autisme?

Apa itu Autisme?

Autisme merupakan istilah yang merujuk pada sekumpulan gangguan perkembangan yang mempengaruhi otak. Gangguan yang ada pada otak tersebut mempengaruhi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, serta merespon dunia luar dengan baik.
Orang yang mengalami autism mempunyai kecenderungan mengulangi tindakan atau ketertarikannya, serta mempunyai pola pikir yang kaku. autism sendiri mempunyai berbagai tingkatan. Sebagian penderita autism dapat berfungsi pada tingkat yang relatif tinggi, serta kemampuan berbicara dan kecerdasan yang utuh. Sementara yang lainnya, mempunyai tingkat kesulitan yang serius untuk berbicara, sebagian yang lain mereka sama sekali tidak dapat berbicara.
Mengenal Apa Itu Autisme?

Bayi yang mengalami autism kemungkinan akan menghindari kontak mata, seperti tuli, kemampuan untuk mengembangkan bahasa dan bersosialisasi tidak berkembang.jAnak yang mengalami autism mungkin akan bertingkah seperti tidak sadar akan kedatangan dan juga kepergian orang lain, ataupun melakukan serangan fisik serta melukai orang lain tanpa adanya peringatan. Bayi yang menderita autism seringkali asyik sendiri pada satu aktivitas, mengayunkan ataupun memukulkan tangannya, seperti tidak sensitif dengan memar atau lecet, bahkan mungkin nampak sengaja untuk melukai dirinya sendiri.
Secara umum, gangguan ini akan mulai terlihat ketika anak berusia 3 tahun, walaupun demikian sebagian anak di diagnosa pada usia yang lebih tua. Anak laki-laki mempunyai kemungkinan 3-4  kali untuk menderita autism dibandingkan dengan anak perempuan. Ketika anak perempuan mengalami gangguan tersebutc mereka cenderung menunjukkan gejala kerusakan yang lebih serius.
Autism dapat terjadi pada semua ras, etnik, dan juga kelompok sosial. Walaupun penyebab autism belum diketahui secara pasti, akan tetapi beberapa faktor yang dihubungkan dengan beberapa bentuk autism, diantaranya infeksi, genetik, metabolisme, neurological, dan faktor lingkungan misalnya terekspose pada racun, diet ataupun obat-obatan.

Terapi autis

Tidak ada obat untuk autisme. akan tetapi Terapi dan intervensi perilaku dirancang agar memperbaiki gejala spesifik dan bisa meningkatkan perkembangan anak secara substansial. Rencana perawatan yang ideal dengan terapi yang terkoordinasi dan intervensi yang memenuhi kebutuhan spesifik dari masing-masing anak. Para profesional kesehatan sepakat bahwa intervensi awal terhadap anak autis, akan membuat perkembangan menjadi semakin membaik.

Pengobatan Autisme 

Dokter bisa meresepkan obat untuk pengobatan tertentu yang berhubungan dengan gejala, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif-kompulsif. Obat antipsikotik digunakan untuk mengobati masalah perilaku yang parah. Kejang dapat diobati dengan satu atau lebih obat antikonvulsan. Obat yang digunakan untuk mengobati orang dengan gangguan defisit perhatian bisa digunakan secara efektif agar membantu mengurangi impulsif dan hiperaktif.

Intervensi pendidikan atau perilaku

Terapis menggunakan keterampilan terstruktur dan intensif yang berorientasi pada sesi pelatihan dalam membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan bahasa, misalnya analisis perilaku terapan. Konseling keluarga untuk orang tua dan saudara kandung si anak yang autis seringkali membantu dalam mengatasi tantangan tertentu dari hidup dengan seorang anak dengan autisme.

Terapi lain

Ada sejumlah terapi kontroversial atau intervensi yang tersedia, akan tetapi hanya sedikit, bila ada, maka harus di dukung oleh penelitian ilmiah. Orangtua harus berhati-hati sebelum melakukan setiap perawatan. Walaupun  intervensi diet telah membantu pada beberapa anak, orangtua harus memperhatikan status gizi anak mereka.

Simak juga


EmoticonEmoticon