Saturday, September 30, 2017

Kenali Apa Itu Keloid, Penyebab Gejala Dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Keloid?

Keloid merupakan penyakit kulit yang terjadi karena adanya pertumbuhan jaringan luka yang tidak normal ataupun berlebih setelah cedera pulih atau luka yang dalam. Keloid ialah lesi kulit berserat yang tidak berpotensi menjadi ganas. Keloid tumbuh untuk memperbaiki serta memperbarui kulit setelah cedera. Akan tetapi, pada beberapa kasus, jaringan luka tumbuh menjadi besar, sehingga timbul adanya keloid. Keloid terjadi saat mekanisme perbaikan tubuh kehilangan kendali sehingga terjadi proses pemulihan luka yang tidak normal.

keloid

Keloid berukuran lebih besar dari bekas luka ataupun luka. Terkadang keloid tersebut dianggap sebagai bekas luka hipertrofi. Perbedaan utama diantara keduanya ialah bekas luka hipertrofi bisa lebih mudah hilang seiring dengan berjalannya waktu, akan tetapi  keloid biasanya akan tetap bertahan hingga bertahun-tahun. Akan tetapi kedua penyakit kulit tersebut diakibatkan oleh kelebihan pertumbuhan jaringan yang dihasilkan oleh tubuh ketika regenerasi jaringan.
Keloid umumnya tumbuh satu tahun setelah terjadi luka. Walaupun keloid bisa tumbuh di semua bagian tubuh, namun keloid lebih sering ditemukan pada bagian tubuh yang sering mengalami tekanan misalnya di bagian dada atas, lengan, dan depan leher. Keloid biasanya tumbuh saat bekas luka ada dibagian tubuh yang melewati garis tekanan kulit. Walaupun keloid ini tidak membahayakan kesehatan, namun biasanya keloid mengakibatkan masalah kecantikan.

Penyebab Adanya Keloid

Keloid umumnya diderita oleh orang yang berusia 10-20 tahun, dan berdasarkan penelitian, hingga 15% luka akan menyebabkan keloid. Keloid dikenal sebagai penyakit bawaan, yang berarti keloid tersebut diwariskan secara turun temurun dalam anggota  keluarga. Orang yang mengandung banyak pigmen atau zat warna. memiliki kemungkinan terkena keloid 15 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang memiliki jumlah pigmennya lebih sedikit.
Beberapa jenis luka yang lebih berisiko menjadi keloid ialah:
  • Luka bakar
  • Cacar air
  • Garukan
  • Jerawat
  • Tindik telinga
  • Bekas suntik vaksinasi
  • Sayatan yang dibuat ketika melakukan operasi

Gejala Keloid

Berikut ini merupakan tanda-tanda keloid:
  • Berwarna cerah, merah muda ataupun merah
  • Menonjol seperti benjolan atau berkerut
  • Lunak
  • Mudah mengalami iritasi bila terkena gesekan
  • Semakin bertambah besar
  • Warnanya akan menjadi lebih gelap dari kulit yang ada disekitarnya saat terkena sinar matahari
  • Terasa gatal, Apabila terasa gatal, itu berarti keloid sama sekali tidak berbahaya. Kekhawatiran mengenai keloid umumnya berkaitan dengan kecantikan, terutama bila keloid tersebut tumbuh dibagian tubuh yang gampang terlihat.

Lalu bagaimana cara menghilangkan Keloid?

Bagi Anda yang memiliki keloid mungkin akan merasa terganggu dan ingin menghilangkan keloid tersebut. Cobalah untuk melakukan beberapa cara menghilangkan keloid yang ada di bawah ini.
Suntikan kortison (steroid intralesi)
Suntikan kortison akan diberikan dibagian keloid secara rutin selama satu bulan sekali hingga keloid mengempis. Cara tersebut tergolong aman dan tidak begitu menyakitkan. Walaupun begitu, suntikan kortison dapat membuat bagian keloid yang telah mengempis menyisakan warna kemerahan hal tersebut dikarenakan merangsang bagian pembuluh darah yang lebih dangkal. Selain itu, bila suntikan kortison sudah mencapai hasil maksimal, bekas luka pada kulit akan tetap terlihat berbeda dengan bagian kulit yang ada di sekitarnya.
Laser
Laser bisa membantu meratakan keloid serta membuat warna merahnya menjadi lebih pudar. Akan tetapi, metode laser tergolong mahal dan memerlukan beberapa kali.
Radiasi
Cara mengatasi keloid dengan metode radiasi telah diklaim oleh sebagian dokter sebagai salah satu cara yang cukup efektif mengatasi keloid dan cara ini cukup aman.
Operasi
Apabila Anda memilih untuk mengoperasi agar menghilangkan keloid, maka dokter akan memotong bagian keloid tersebut lalu menyuntikkan steroid dibagian keloid yang telah dipotong. Cara ini mempunyai risiko untuk timbul adanya keloid lain yang lebih besar karena pemotongan keloid. Dokter mungkin akan mengkombinasi operasi dengan tindakan lain agar meminimalisasi risiko tersebut, misalnya dengan metode radiasi atau suntikan steroid intralesi.
Suntikan Fluorouracil
Suntikan kemoterapi ini sering digunakan untuk mengatasi keloid dan bisa disuntikkan dengan steroid ataupun tanpa steroid.
Lembaran silikon
Lembaran silikon  menggunakan gel silikon yang dibalutkan dibagian kulit yang mengalami keloid hingga  beberapa jam dalam sehari, penggunaan ini dilakukan selama beberapa bulan.
Interferon
Intereferon adalah protein yang secara alami diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh supaya membantu melawan bakteri dan virus. Hanya dengan memberikan imiquimod topikal (salep), yang akan merangsang produksi interferon pada tubuh. Walaupun dapat mengempiskan keloid, hingga sekarang masih belum jelas apakah cara ini bisa memberikan hasil yang permanen atau tidak.
Cryotherapy
Cara ini dilakukan dengan menggunakan nitrogen cair yang akan membekukan keloid. Cara ini dapat mengempiskan keloid, namun biasanya akan meninggalkan bekas luka yang berwarna gelap dipermukaan kulit.

Simak juga;


EmoticonEmoticon