Pada saat menstruasi, banyak hal yang dikeluhkan oleh para wanita. Mulai dari nyeri di bawah perut, lemas, mudah emosi, hingga sakit kepala. Belum lagi rutinitas mengganti pembalut yang cukup merepotkan. Namun pada dasarnya, menstruasi merupakan tanda tubuh yang sehat dan berfungsi dengan baik. Darah yang keluar dari dalam tubuh adalah sel telur yang tidak dibuahi bersamaan dengan lapisan dinding rahim yang membawa berbagai macam kotoran, yang tentunya akan berbahaya apabila tidak dikeluarkan.
Hal lain yang cukup mengganggu kaum wanita saat menstruasi ialah munculnya aroma tak sedap dari cairan yang keluar. Walaupun hal ini dianggap wajar karena cairan yang keluar adalah darah, namun Anda pasti penasaran kenapa darah menstruasi memiliki aroma tidak sedap yang begitu khas bahkan tak jarang menyerupai aroma bangkai. Kira-kira, apakah hal tersebut normal? Lantas apakah penyebabnya?
Tingkat pH
Ketika wanita tidak sedang mengalami menstruasi. organ intim wanita menghasilkan asam dan kelembaban dalam tingkat tertentu yang berfungsi menyeimbangkan jumlah bakteri baik dan bakteri jahat. Pada saat menstruasi, kadar asam tersebut mengalami perubahan dan kadar asam akan berkurang. Di saat itulah jumlah bakteri jahat meningkat dan memicu timbulnya aroma tidak sedap pada organ intim. Oleh sebab itu, dianjurkan bagi para wanita yang sedang mengalami menstruasi untuk lebih menjaga kebersihan di area kewanitaannya.
Penggunaan pembalut
Pembalut memang selalu dapat diandalkan saat si merah datang. Namun, penggunaan pembalut ini dapat membuat sirkulasi udara terhambat sehingga meningkatkan kelembapan. Alhasil area intim jadi mudah berkeringat dan menjadi sarang bakteri yang menimbulkan bau tidak sedap. Hal tersebut makin diperparah jika pembalut digunakan terlalu lama. Idealnya, pembalut lebih sehat jika diganti setiap 3-4 jam.
Infeksi jamur
sebagian wanita sangat rentan terkena infeksi jamur yang didorong oleh kebiasaan buruk saat menstruasi, seperti jarang mengganti pembalut. Kondisi ini makin beresiko dialami oleh wanita yang sedang melakukan terapi antibiotik. Salah satu hal yang paling sering dijumpai adalah infeksi Trikomona yang mengakibatkan vagina mengeluarkan cairan yang tak wajar dan memicu bau.
Simak juga; Penyebab Dan Cara Menebalkan Alis Secara Alami
Infeksi leher rahim
Infeksi leher rahim biasanya jarang menunjukkan gejala khusus. Namun Anda dapat mendeteksinya saat sedang mengalami menstruasi, salah satunya adalah bau yang kuat dan tidak biasa. Hal tersebut bahkan mulai tercium saat darah segar mulai keluar, yang disebabkan oleh peradangan.
Cara Menghilangkan Bau Saat Menstruasi atau Haid
Kebanyakan para perempuan apabila mengalami menstruasi atau gaid itu menginginkan supaya bau darah haidnya tidak memuakkan orang yang mencium aromanya.. Dalam hal ini agar khusus bagi perempuan tidak mengalami keadaan yang memuakkan orang saat menstruasi, maka usahakanlah untuk menghilangkan bau yang tidak enak itu dengan cara melakukan resep di bawah ini :
Carilah temulawak sebesar ibu jari kemudian anda kupas setelah itu anda cuci bersih dan irislah tipis-tipis lalu masukkan kedalam gelas, bubuhkan asam dan gula jawa secukupnya, kemudian tuangkan air mendidih ke dalam gelas tersbut, setelah dingin baru anda minum. Lakukan dengan sungguh-sungguh dua hari sekali selama masa menstruasi. insya Allah bau yang kurang menyenangkan akan lenyap.
Baca juga;
EmoticonEmoticon