Gagap merupakan gangguan bicara yang ditandai dengan permasalahan pada kelancaran dan alur bicara penderita. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak. Hal ini merupakan fase normal dari proses belajar berbicara. Beberapa anak dapat melalui kondisi ini seiring pertumbuhan mereka, namun ada juga yang terus mengalaminya hingga usia dewasa.
Gagap juga dapat dialami oleh orang dewasa. Situasi ini umumnya dikarenakan cedera kepala berat, penyakit saraf yang progresif, atau stroke. Trauma psikologi dan obat-obatan juga dapat menyebabkan timbulnya gagap onset lambat pada dewasa.
Biasanya pada penderita ini akan mengalami kesulitan dalam mengucapkan apa yang ingin mereka sampaikan. Penderita gagap dapat memanjangkan atau mengulang suatu kata atau susunan kata ketika berbicara. bahkan sebagian dari mereka tida dapatk mengeluarkan suara sama sekali untuk suku kata tertentu.
Gejala Gagap
Ketika penderita sedang dalam keadaan stres, tertekan, terburu-buru, senang atau dalam keadaan canggung gagap tersebut akan semakin bertambah buruk.
Berikut ini merupakan beberapa gejala gagap yang muncul, antara lain;
- Kemampuan komunikasi yang terbatas dan kurang efektif;
- Saat berbicara nampak gelisah;
- Mengedipkan mata dengan cepat;
- Menghindari kontak mata dengan orang lain;
- Gemetar pada rahang atau bibir;
- Kesulitan dalam mengucapkan suatu kata, suku kata, atau kalimat;
- Mengalami ketegangan pada wajah atau tubuh bagian atas ketika mengeluarkan suatu kata;
- Menahan atau memanjangkan suatu kata;
- Mengulangi sebuah suku kata, suara, atau kata-kata;
- Mengambil jeda diam atau berhenti untuk suatu suku kata tertentu atau di tengah-tengah kata;
- Menambahkan kata tambahan, seperti “um” sebelum mengucapkan kata selanjutnya yang dirasa rumit;
- Ketika berbicara selalu mengepalkan tangan.
Apabila disertai kondisi seperti berikut ini silahkan hubungi dokter atau ahli terapi;
- Gagap berlangsung lebih dari 6 bulan
- Berlangsung lebih sering atau terus berlanjut hingga anak tersebut beranjak dewasa;
- Terjadi bersamaan dengan gangguan berbicara lainnya;
- Disertai otot yang menegang atau kesulitan berbicara yang makin terlihat;
- Menyebabkan gangguan emosional, berupa kegelisahan, ketakutan, dan menghindari situasi yang mengharuskan penderitanya berbicara;
- Memengaruhi komunikasi di sekolah, lingkungan kerja, atau dalam pergaulan,Kondisi muncul saat berusia dewasa.
Gagap pada anak-anak itu ada beberapa penyebab
yang mengakibatkan kegagapan tersebyt (sukar bicara) antara lain :
1.disebabkan karena kurang cerdasnya otak anak itu sendiri
2. sering
mendapat bentakan pada saat ia ingin mengeluarkan pendapat yang akan dikatakan
3. karena
kurang lengkapnya gizi yang diperoleh dari makanan setiap hari
Cara mengobati gagap
Sebab-sebab di atas dapat
menyebabkan anak menjadi kurang cerdas dan menjadi gagap dalam berbicara oleh
karena itu hibdarilah hal-hal tersebut diatas . Apabila anak tersebut masih
juga gagap dalam berbicara padahal penyebab diatas sudah dihindarkan maka ada
cara lain untuk menghindarkannya cobalah resep atau cara ini :setiap hari jumat
menjelang petang hari bawalah anak itu keluar rumah /pelataran dengan berdoa
kepada Allah SWT agar anak tersebut dihindarkan dari kegagapan lalu disertai
pukulan-pukulan pada mulutnya dengan daun sirih, insya Allah kegagapan yang
diderita oleh anak tersebut akan hilang menjadi lancar dalam pembicaraannya
lakukanlah dengan sungguh sunggul tawakkal kepada Allah SWT.
Berkomunikasi dengan Penderita Gagap
Gagap tidak mempengaruhi kemampuan intelektual atau emosional walau sering dianggap sensitif, pemalu, atau introvert. Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk dapat menjalin komunikasi yang efektif dengan penderita gagap, misalnya menjadi pendengar yang baik dan melatih kebiasaan untuk berbicara secara bergantian. Jangan lupa untuk mempertahankan kontak mata dengan penderita,
Menunggu dengan sabar hingga penderita gagap menyelesaikan kata yang ingin ia sampaikan. Jangan memotong atau menyela perkataannya walau Anda bermaksud membantu. Ciptakan suasana tenang yang mendukung pasien untuk dapat berbicara dengan bebas tanpa tekanan. Berbicara dengan pelan-pelan dan tidak terburu-buru dapat memicu penderita gagap untuk melakukan hal yang sama sehingga dapat turut mengurangi gagap. Jangan terlalu fokus pada gagap yang dimiliki pasien saat Anda sedang berinteraksi atau berkomunikasi dengannya. Hindari situasi yang bisa membuatnya merasa tertekan, terutama ketika sedang berada di depan orang lain Sisihkan waktu bicara yang bebas dari gangguan bersama pasien, Berikan lebih banyak dukungan dibandingkan kritik. Anda bisa memuji kemampuan pasien yang mampu berbicara dengan baik atau mengoreksi ucapannya dengan cara yang lebih lembut. Menerima kondisi diri penderita apa adanya. Memiliki teman atau keluarga dengan kondisi yang serupa akan sangat membantu dalam melalui proses terapi atau kegiatan sehari-hari. Selain menyediakan dukungan yang mungkin dibutuhkan oleh penderita gagap, mereka juga dapat memberikan saran dan tips yang berhubungan dengan kondisi tersebut.
Simak juga ;
Simak juga ;
EmoticonEmoticon